Advertisement

Gambaran Rekayasa Lalu Lintas Saat Pembangunan Tol Jogja YIA di Atas Ring Road Utara Dilaksanakan

Catur Dwi Janati
Jum'at, 06 Oktober 2023 - 10:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Gambaran Rekayasa Lalu Lintas Saat Pembangunan Tol Jogja YIA di Atas Ring Road Utara Dilaksanakan Truk melintas di area pembangunan tol Jogja-Solo seksi 2 paket 2.2B Trihanggo-Junction Sleman, Rabu (2/8/2023). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Mengantisipasi dampak pembangunan jalan Tol Solo Jogja YIA atau seksi 2 di Ring Road Utara, Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) DIY terus membahas rekayasa lalu lintas dengan sejumlah stakeholder lainnya.

Aspek Analisa Dampak Lalu Lintas (Andalalin) menjadi salah satu topik yang dibahas dalam forum tersebut. "Dalam FLLAJ kemarin itu presentasi dari konsultan Andalalin, sudah dipresentasikan yang intinya bahwasanya, mereka para stakeholder, pemangku kepentingan itu ingin mengetahui kalau terjadi pengalihan arus, ataupun rambu-rambu ataupun tanda-tanda yang harus disiapkan," kata Humas PT. Adhi Karya Pembangunan Tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto pada Kamis (5/10/2023).

Advertisement

BACA JUGA: Pembangunan Tol Solo-Jogja di Ring Road Utara Segera Dimulai, Warga Trihanggo Dapat Sosialisasi

Dia menjelaskan, dalam Andalalin yang disusun, tidak ada penutupan jalan atau rekayasa lalu lintas secara total. Setiap hari, jalan Ring Road Utara tetap bisa dilalui pengendara selama proyek pembangunan tol di Ring Road utara area Trihanggo berlangsung.

"Kalau aspek lalu lintas kita sudah ada Andalalin, jadi kita berpegangan pada Andalalinya itu. Tidak ada penutupan secara total, jadi setiap hari bisa dilalui," tegasnya.

Ketika ada penutupan jalan secara total, pihak kontraktor kata Agung akan melakukan pemberitahuan terlebih dahulu. Pasalnya ada kalanya kontraktor melakukan pemasangan atau pengerjaan konstruksi tertentu saat pembangunan tol yang bakal memakan jalan sehingga harus dilakukan penutupan sementara. 

"Ketika akan ada penutupan total itu kita pasti akan informasikan dan itu hanya di momen-momen tertentu. Misalnya kita memasang girder atau apa, tapi itu yang lama ya. Jadi itu masih jangka panjang," jelas dia. 

Namun pada tahap awal penggarapan tol melayang di atas Ring Road Utara area Trihanggo ini belum ada indikasi penutupan jalan. Sebab pengerjaan baru memasuki tahap clearing atau pembersihan area sehingga kendaraan masih dapat melintas.

"Untuk saat ini saya kira tidak akan ada penutupan, baru kita tahapannya clearing di daerah-daerah di pinggir pinggir Ring Road itu saja," kata dia.

Di sisi lain dalam FLLAJ turut dibahas mengenai aset-aset milik pemerintah yang terdampak tol. Aset-aset tersebut harus kembali ke pemerintah dan pihak kontraktor siap melakukan itu.

BACA JUGA: Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja-YIA Seksi 2 di Atas Ring Road Ditarget Oktober, Land Clearing Dikebut

"Aset-asetnya mereka yang nanti akan terbongkar seperti separator, terus lampu APILL dan sebagainya itu kan harus dikembalikan. Kan itu aset negara harus dikembalikan ke pemiliknya, misalnya ke Dishub dan PJN yang separator itu, harus dikumpulkan dan kita siap melakukan itu," jelasnya.

Adapun aspek rekayasa lalu lintas yang dibahas dalam FLLAJ menyangkut pengalihan rute di Ring Road Utara dari Demak Ijo yang diarahkan ke selatan. Termasuk kendaraan dari arah timur Sleman, di arahkan ke Janti untuk melewati ring road selatan. Tetapi rekayasa Andalalin ini sifatnya masih berupa imbauan.

"Karena mesti ada pekerjaan itu kan mengurangi kapasitas jalan Ring Road Utara. Sesuai Andalalin. Tapi kita belum secara strict untuk mengalihkan benar, karena pengerjaannya masih minor lah," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Muncul World Water Forum Tandingan, Ditolak Masyarakat Bali

News
| Selasa, 21 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement