Advertisement

Duh, Masih Ada ODGJ yang Dipasung di Gunungkidul, Ini Sebaran Lokasinya

David Kurniawan
Selasa, 10 Oktober 2023 - 18:47 WIB
Arief Junianto
Duh, Masih Ada ODGJ yang Dipasung di Gunungkidul, Ini Sebaran Lokasinya Ilustrasi ODGJ / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dijadikan momentum untuk percepatan penanganan masalah kesehatan jiwa. Meski demikian, hingga sekarang masih ada Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung.

Data dari Dinas Kesehatan Gunungkidul, jumlah ODGJ di 2023 sebanyak 1.612 orang. Adapun yang terpasung ada sembilan orang yang tersebar di Kapanewon Wonosari, Patuk, Saptosari, Semanu, Playen, Nglipar, Karangmojo, Semin.

Advertisement

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Dinas Kesehatan Gunungkidul, Musyanto mengatakan, sesuai dengan ketentuan dari pemerintah, penanganan terhadap ODGJ tidak boleh dipasung. Namun demikian, di Gunungkidul masih ada aktivitas ini. “Tidak sampai dirantai. Tapi, hanya dikurung dalam kamar,” kata Musyanto, Selasa (10/10/2023).

Menurut dia, pemasungan dilakukan karena jika dibiarkan bebas akan membahayakan orang lain. Oleh karenanya, pihak keluarga memutuskan untuk mengurungnya. “Sering mengamuk dan membahayakan warga. Jadi, biar aman dikurung dalam kamar,” katanya.

BACA JUGA: Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Nawakamal Latih Masyarakat Dampingi ODGJ & ODDP

Musyanto mengakui sudah melakukan identifikasi terkait dengan pemasungan ini dan yang bersangkutan merupakan ODGJ kambuhan. “Sudah pernah dibawa ke RS Grhasia, tapi kambuh lagi,” katanya.

Kepala Seksi Rehabilitasi Anak dan Tuna Sosial, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Sosial P3A) Gunungkidul, Riyanto membenarkan  masih adanya kegiatan pemasungan bagi ODGJ. Hal ini tidak menyelesaikan masalah karena malah penyakitnya bisa semakin parah. “Yang benar harus diobati. Bukan dipasung atau dikurung,” katanya.

Untuk data pasung, Riyanto menyerahkan ke dinas kesehatan. Kendati demikian, pihaknya berperan dalam upaya evakuasi untuk dibawa berobat ke RS Grhasia.

Hingga sekarang, ia mengakui sudah ada dua ODGJ yang dievakuasi dari pemasungan untuk dirawat ke rumah sakit. “Proses evakuasi juga melibatkan pemerintah kalurahan dan bhabinkamtibmas setempat. Kami juga menyediakan rumah singgah bagi ODGJ,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kabar Susunan Kabinet Prabowo, Gerindra: Belum Ada yang Resmi

News
| Minggu, 28 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement