Advertisement

Pedagang Pasar Beringharjo Mengeluh Harga Beras Tak Kunjung Turun

Yosef Leon
Kamis, 12 Oktober 2023 - 17:47 WIB
Maya Herawati
Pedagang Pasar Beringharjo Mengeluh Harga Beras Tak Kunjung Turun Pedagang beraktivitas di Pasar Beringharjo, Kamis (12/10/2023). Harga beras yang tak kunjung menurun membuat pedagang mengeluh lantaran untung dan pembeli yang berkurang. - Harian Jogja - Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAPedagang di Pasar Beringharjo Kota Jogja mengeluhkan harga beras yang tak kunjung turun. Harga beras premium saat ini di angka Rp16.000 per kilogram (kg).

Tingginya harga beras berdampak pada berkurangnya keuntungan yang didapatkan pedagang.  Wati, 53, salah seorang pedagang mengatakan rentang harga beras yang dijualnya sekarang di angka Rp13.000 sampai Rp16.000 per kg.

Advertisement

Padahal sebelumnya harganya hanya berkisar di angka Rp11.000 per kg sampai dengan Rp15.000 per kg.  "Saya jual raja lele Rp16.000 per kg, sementara yang jenis C4 satu kg Rp13.000. Masih tinggi harganya, naik sekitar Rp1.000-Rp2.000 per kg," katanya, Kamis (12/10/2023). 

Dia mengakui komoditas beras agak sedikit berbeda dibandingkan dengan kebutuhan pokok lain. Jika harganya naik, butuh waktu lama untuk turun kembali. Hanya saja ia memastikan bahwa kualitas beras sama sekali tidak berbeda dan dikurangi oleh pedagang. 

BACA JUGA: Ratusan Bank Sampah di Sleman Tidak Aktif, Kaderisasi Jadi Kendala Utama

"Dampaknya ya jadinya konsumen mengurangi pembelian. Kadang biasanya beli 10 kg, karena harga naik jadi berkurang jadi beli 5 kg," ujarnya. 

Pedagang lainnya Dimas, 37, pun turut mengalami hal yang sama. Kondisi tersebut, kata dia sudah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir. Di lapaknya, harga beras termurah dipatok Rp13.000 per kg, sementara jenis medium seharga Rp14.000 per kg-Rp15.000 per kg. Untuk jenis beras Bulog dibanderol Rp55.000 per 5 kg. 

"Penjualan juga jadi berkurang. Biasanya saya bisa jual satu sampai dua kuintal sehari. Sekarang jual satu sak saja sudah syukur," katanya.

Ia mengaku tak ambil pusing dengan kondisi demikian. Jualannya tetap digelar saban hari meski untung yang diperoleh menurun lantaran pembeli berkurang. "Yang penting duitnya tetap berputar. Cuman buat cukup makan sehari-hari ya enggak apa-apa," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bengkel Motor di Cilangkap Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp500 Juta

News
| Senin, 29 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement