Advertisement

Lama Kunjungan Wisatawan di Bantul Paling Rendah Dibandingkan Sleman dan Kota Jogja, Ini Saran PHRI

Stefani Yulindriani Ria S. R
Selasa, 17 Oktober 2023 - 11:37 WIB
Sunartono
Lama Kunjungan Wisatawan di Bantul Paling Rendah Dibandingkan Sleman dan Kota Jogja, Ini Saran PHRI Suasana TPR Parangtritis, Rabu (4/5/2022) siang. - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bantul mendorong agar Kabupaten Bantul menggagas event yang berskala internasional untuk meningkatkan lama kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bantul. 

Ketua PHRI Kabupaten Bantul, Yohanes Hendra menyebut saat ini okupansi hotel di Kabupaten Bantul pada awal Oktober 2023 berada pada kisaran 30-40 persen. Sementara untuk wisatawan domestik masih mendominasi, dan wisatawan mancanegara masih cukup rendah. 

Advertisement

“Di Kabupaten Bantul ada [wisatawan mancanegara yang menginap], namun masih rendah sekali, sekitar nol koma,” katanya, Kamis (12/10/2023). 

BACA JUGA : Ekspor DIY Melonjak 32,17 Persen di Mei 2023, Ini Penyebabnya

Menurutnya, Pemkab Bantul dapat merancang event berskala internasional untuk dapat mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah tersebut. 

“Harus ada kegiatan atraktif atau event yang memang berskala internasional,” katanya. 

Event berskala internasional dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Kabupaten Bantul yang akan berpengaruh pada tingkat hunian di daerah tersebut. 

“Bantul ini sudah banyak event internasional, hanya saja tingkat length of stay rendah, karena para tamu inbound [mancanegara] ini lebih memilih fasilitas kamar yang lebih banyak di Kota [Jogja] atau Sleman, karena di Bantul pilihan hotel terbatas,” katanya. 

Karena keberadaan hotel di Kabupaten Bantul cukup terbatas, sehingga yang berkunjung ke Kabupaten Bantul cenderung memilih menginap di Kota Jogja atau Kabupaten Sleman dengan berbagai jenis hotel yang disediakan. 

BACA JUGA : Ada Peluang, Disperindag DIY Optimalkan Ekspor Produk Makanan

Selain itu, minimnya wisata malam hari di Kabupaten Bantul dinilai juga turut mempengaruhi tingkat kunjungan dan hunian wisatawan mancanegara ke daerah tersebut. 

“Ini menjadi sebuah kajian untuk Pemda, untuk bersama stakeholder bagaimana menggaet tamu asing,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar

News
| Sabtu, 04 Mei 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement