Advertisement
Pemkab Sleman Dorong Pengelolaan Air Limbah Domestik
Kegiatan penguatan kapasitas pengelolaan air limbah domestik pada Rabu (18/10/2023) di Lor Kreteg Resto, Sardonoharjo, Ngaglik Sleman. - Istimewa // Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kegiatan penguatan kapasitas pengelolaan air limbah domestik terus digalakkan di Kabupaten Sleman. Pengelolaan air limbah domestik dinilai dapat menekan berbagai potensi penyakit.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mendukung penuh kegiatan penguatan kapasitas ini. Dari pandangannya, pengelolaan air limbah domestik penting diterapkan dengan cara yang baik dan benar untuk menghindari berbagai potensi penyakit yang ditimbulkan.
Advertisement
BACA JUGA: Waduh! Separuh Pendaftar PPPK Tak Lolos Seleksi Administrasi di Gunungkidul
"Salah satunya bisa menyebabkan stunting. Karena bakteri dari limbah air yang tidak dikelola dengan baik bisa mencemari sumber air di sekitarnya yang digunakan untuk air minum," kata Kustini pada Rabu (18/10/2023) di Lor Kreteg Resto, Sardonoharjo, Ngaglik Sleman.
Kustini juga mengapresiasi kinerja para KPP. Pasalnya, upaya pengelolaan air limbah kata Kustini, tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah saja, melainkan harus ada peran aktif dari kelompok masyarakat.
"Silahkan nanti kalau panjenengan punya kebutuhan apa disampaikan saja, nanti kita koordinasikan. Karena tanpa peran dan bantuan panjenengan semua, kita tidak bisa mengelola limbah domestik secara menyeluruh" tegasnya.
Seksi Pengelolaan Air Limbah DLH Sleman, Tohari menjelaskan penguatan kapasitas pengelolaan air limbah domestik tahun ini diikuti oleh 65 ketua Kelompok Pengelola dan Pemanfaat (KPP) IPAL komunal dari berbagai wilayah di Sleman.
Adapun KPP yang terlibat dalam kegiatan ini berasal dari Sleman timur-utara, diantaranya Sleman, Turi, Tempel, Ngemplak, Cangkringan, Ngaglik, Kalasan, dan Prambanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Sudah Dipasang 177 Titik, Kulonprogo Masih Kekurangan 15.800 Unit LPJU
- Pemkab Sleman Luncurkan Sembada Corporate University, Ini Fungsinya
- Perajin Perak Kotagede Gulung Tikar Akibat Harga Bahan Baku Mahal
- Dibangun 5,7 Hektare di Piyungan, PSEL Diprediksi Beroperasi di 2027
- Anggota Koperasi Merah Putih di Jogja Diprioritaskan Warga Miskin
Advertisement
Advertisement




