Advertisement

Peduli Soal Isu Kekerasan: PP Aisyiyah Gandeng KPPA Gelar Workshop

Media Digital
Senin, 23 Oktober 2023 - 13:00 WIB
Sunartono
Peduli Soal Isu Kekerasan: PP Aisyiyah Gandeng KPPA Gelar Workshop Peduli Soal Isu Kekerasan : PP Aisyiyah Gandeng KPPA Gelar Workshop. - Istimewa.

Advertisement

JOGJA—Aisyiyah merupakan organisasi perempuan terbesar di Indonesia yang telah memasuki abad kedua, telah memperkuat komitmennya untuk mendorong partisipasi perempuan dalam pengambilan kebijakan publik serta upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Sebagai bagian dari upaya ini, Pimpinan Pusat `Aisyiyah (PPA) berkolaborasi dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) dalam sebuah workshop pelatihan yang bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada tenaga kesehatan mengenai isu-isu kekerasan seksual. Workshop ini diadakan pada tanggal 21 hingga 22 Oktober 2023.

Advertisement

BACA JUGA : Musyawarah Ranting PRA Aisyiyah Suronatan: Membumikan Risalah Islam untuk Perempuan Suronatan Berkemajuan

Dalam sambutan ketua panitia workshop Widyastuti, M. Hum, mengungkapkan kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah isu yang sangat serius dan meningkat secara signifikan, dengan peningkatan sebanyak 50 persen. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya serius dalam hal sosialisasi dan penanganan. Kerjasama antara PP `Aisyiyah dan KPPA bertujuan untuk mengatasi masalah kekerasan seksual dari sumbernya hingga penanganannya.

Dr. Warsiti, M.Kep.Sp.Mat, selaku ketua Majelis Kesehatan PP 'Aisyiyah menyoroti peran penting tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada korban kekerasan. Dia menjelaskan bahwa sering kali korban kekerasan tidak dapat atau terbatas dalam menyampaikan informasi kepada tenaga kesehatan.

“Para tenaga kesehatan perlu belajar bagaimana memberikan pelayanan yang lebih baik, termasuk pendampingan psikologis, untuk mendukung korban kekerasan. Tujuannya adalah agar tenaga kesehatan tidak hanya memulangkan pasien kekerasan begitu saja, tetapi juga dapat memberikan rujukan yang tepat,” ujar Warsiti.

Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Rumah Tangga dan Rentan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Eni Widiyanti, SE., MPP., M.SE, menjelaskan bahwa perlindungan terhadap perempuan dan anak adalah kewajiban negara, dan harus ada zero tolerance terhadap kekerasan. Data yang disampaikan menunjukkan bahwa tingkat kekerasan terhadap perempuan sangat tinggi, dengan sekitar 1 dari 4 perempuan mengalami kekerasan selama hidupnya. Salah satu tantangan adalah memastikan bahwa data pelaporan kekerasan dikelola dengan baik, sehingga dapat memberikan bantuan kepada korban dan memberikan efek jera kepada pelaku.

Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah menyampaikan bahwa komitmen ‘Aisyiyah untuk pencegahan dan penanganan kekerasan seksual pada perempuan dan anak sudah menjadi perhatian sejak awal berdirinya. Komitmen ini diperkuat lagi dengan komitmen perempuan berkemajuan di Muktamar ke-48 ‘Aisyiyah pada tahun 2022 yang salah satunya adalah tentang komitmen untuk peduli terhadap masalah kemanusiaan universal.

“Tidak hanya kepekaan ‘Aisyiyah pada persoalan dunia namun yang terpenting ‘Aisyiyah berdiri dan hadir dalam isu-isu pembelaan kaum yang membutuhkan, salah satunya mereka yang menjadi korban kekerasan seksual,” ucap Salmah.

BACA JUGA : PCA Ngampilan Dikukuhkan, Aisyiyah Gerakan Perempuan Muslim Berkemajuan dengan Dakwah yang

Workshop yang dihadiri 75 peserta yang sebagian dari perwakilan majelis kesehatan wilayah PP `Aisyiyah ini, merupakan langkah penting dalam upaya memerangi kekerasan seksual dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada tenaga kesehatan tentang pencegahan dan penanganan kasus tersebut. 'Aisyiyah dan KPPA berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam mewujudkan perlindungan hak perempuan dan anak serta mendorong peran perempuan dalam pembangunan dan kebijakan publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement