Advertisement

1 Jemaah Haji Hilang di Arab Belum Ketemu, Menag: Terus Dicari sampai Ada Tanda-Tanda

Lugas Subarkah
Senin, 23 Oktober 2023 - 18:37 WIB
Arief Junianto
1 Jemaah Haji Hilang di Arab Belum Ketemu, Menag: Terus Dicari sampai Ada Tanda-Tanda Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Seorang jemaah haji Tanah Air yang hilang di Arab Saudi hingga saat ini masih belum ditemukan. Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, menegaskan pencarian akan terus dilakukan hingga ditemukan tanda-tanda keberadaannya.

Hal ini disampaikan Yaqut dalam pembukaan Mudzakarah Perhajian Indonesia 2023 di Universitas Muhammadiah Yogyakarta (UMY), Senin (23/10/2023). “Saya minta [pencarian] sampai ada tanda-tanda. Sekarang belum ada tanda-tanda,” katanya.

Advertisement

Dia menjelaskan tanda-tanda ini bisa berupa petunjuk yang mengarah ke hilangnya sama sekali jemaah atau jemaah sudah meninggal dunia. “Tetapi terus dicari. Mereka [tim pencari] terus bekerja dan saya mendapatkan laporan secara berkala,” paparnya.

Adanya jemaah yang hilang ini menjadi salah satu catatan minor pelaksanaan haji 2023, di samping banyaknya jemaah yang meninggal, keterlambatan transportasi penjemput jamaah di Muzdalifah serta keterlambatan konsumsi untuk jemaah di Mina.

BACA JUGA: Indonesia Dapat Tambahan Kuota Haji 20 Ribu Jemaah Tahun Depan

Adapun jumlah jemaah yang meninggal dunia pada pelaksanaan haji 2023 totalnya sebanyak 773 jamaah dengan rincian 752 jemaah haji reguler, 18 jemaah haji khusus, dan tiga jemaah haji furoda. Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak pelaksanaan haji 2015 lalu.

“Itu catatan-catatan tebal yang kami punya untuk diperbaiki untuk pelaksanaan haji tahun depan. Apalagi tahun depan lebih menantang karena Presiden Jokowi mendapat kuota tambahan sebanyak 20.000 jemaah dari pemerintah Kerajaan Saudi Arabia,” ungkapnya.

Penambahan kuota ini tidak dibarengi dengan penambahan petugas. Ia menyebutkan pada 2023, jumlah jamaah haji sebanyak 221.000 dengan jumlah petugas 4.600. Tahun depan, dengan tambahan kuota, jumlah jamaah haji menjadi 241.000 sementara jumlah petugas justru berkurang menjadi 2.000.

Dengan kondisi ini maka diperlukan formulasi baru dalam manajemen pelaksanaan haji tahun depan. “Dengan pengurangan jumlah petugas yang signifikan, Dirjen Haji perlu mencari formulasi yang tepat dalam Mudzakarah Perhajian ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Jogjapolitan | 10 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 08:27 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement