Advertisement

Promo November

JJLS Tersambung, Melon Diarahkan Menjadi Produk Pertanian Unggulan Kulonprogo

Andreas Yuda Pramono
Sabtu, 28 Oktober 2023 - 09:07 WIB
Maya Herawati
JJLS Tersambung, Melon Diarahkan Menjadi Produk Pertanian Unggulan Kulonprogo Petani Melon - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kulonprogo menyebutkan sektor pertanian hortikultura khususnya melon akan diarahkan menjadi daya tarik andalan di wilayah selatan Kulonprogo.

Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kulonprogo Cicilia Susy Setyo Cahyani mengatakan jika Jalan Lintas Selatan (JJLS) sudah tersambung semua maka diharapkan pertanian holtikultura bisa menarik banyak wisatawan.

Advertisement

Selain memanfaatkan sektor pariwisata dari Pantai Trisik hingga Congot, menurut Cicilia, Pemkab Kulonprogo mempunyai rencana pengembangan di sektor pertanian hortikultura, utamanya melon.

“Pertanian cerdas akan diarahkan pada budi daya melon. Kemudian menggunakan irigasi sprinkler dan sistem rumah kaca. Itu di titik-titik tertentu. Pada 2024 juga kami ajukan pendanaan untuk rumah kaca,” kata Cicilia saat ditemui di kantornya, Jumat (27/10/2023).

BACA JUGA: JJLS Tersambung Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Ini Program yang Disiapkan Pemkab Gunungkidul

Tak hanya itu, Cicilia menjelaskan Pemkab akan berupaya memaksimalkan sawah surjan yang ada di wilayah Selatan baik sebagai potensi pertanian maupun pariwisata. Sawah surjan merupakan suatu sistem tanam yang ditandai dengan adanya perbedaan ketinggian areal tanam pada sebidang tanah.

Tanah tersebut merupakan tanah yang hanya ada di Kulonprogo dan merupakan hak istimewa DIY karena merupakan warisan budaya takbenda (WBTB).

Pelestarian tersebut berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Kulonprogo Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pelestarian Persawahan Surjan di Kabupaten Kulonprogo.

“Pertanian lahan surjan banyak sekali di wilayah Selatan. Semangat kerja sama antar-OPD seperti di Departemen Pertanian dan Pangan lebih pada peningkatan produksi pertanian. Kalau dari sektor perikanan bisa masuk untuk budidaya perikanan di lahan surjan. Pendidikannya juga mengarah pada lahan surjan termasuk smartagri,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menpar: Kunjungan Wisatawan ke Bali Belum Merata

News
| Sabtu, 23 November 2024, 12:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement