Advertisement
Dilarang Beraktivitas di Dekat Rel, PT KAI Daop 6 Yogyakarta: Termasuk Bakar Sampah

Advertisement
JOGJA—Sering kali kita menemui berbagai aktivitas masyarakat yang dilakukan di sekitar jalur kereta api (KA). Mulai dari sekadar nongkrong, bermain layang-layang, hingga yang paling berbahaya bagi perjalanan KA yaitu bakar sampah sembarangan.
Seluruh kegiatan di dekat rel pada dasarnya mengandung potensi bahaya yang dapat menimpa baik pelaku kegiatan maupun perjalanan KA. Sangat penting bagi setiap warga yang berada atau bertempat tinggal di dekat jalur KA untuk menyadari akan potensi bahaya tersebut.
Advertisement
Satu di antara kegiatan di atas yang sangat membahayakan perjalanan KA adalah bakar sampah di dekat rel.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengungkapkan bahwa membakar sampah sembarangan dapat mengganggu jarak pandang Masinis terhadap persinyalan. Masinis dalam mengoperasikan KA sangat memperhatikan sinyal yang berfungsi memberi petunjuk atau isyarat bagi KA yang berjalan.
BACA JUGA: Peralihan Musim, BPBD Bantul: Awas Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
Selain itu ia mengatakan pembakaran sampah di dekat jalur KA juga menggangu bahkan merusak persinyalan akibat kabel fiber optic (FO) yang tertanam di bawah tanah menjadi rusak akibat panas.
"Sistem persinyalan merupakan alat yang sangat vital bagi perjalanan KA dan tidak boleh ada kerusakan, karena jika rusak akibatnya pun sangat fatal dan dapat menimbulkan bahaya bagi perjalanan kereta api," ujarnya.
Membakar sampah sembarangan seperti di dekat jalur KA merupakan bentuk pelanggaran terhadap UU RI Nomor 18 Tahun 2008 Pasal 29 Huruf g tentang Pengelolaan Sampah.
Kemudian sesuai dengan pasal 32, para pelaku pembakar sampah di dekat rel kereta api dapat dikenai sanksi administratif baik berupa paksaan pemerintah, uang paksa, maupun pencabutan izin. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PGRI Sleman Berharap Ada Bimtek Digitalisasi Pendidikan
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
Advertisement
Advertisement