Kisah Warga Temukan Situs Keputren Pleret, Gali Tanah untuk Bahan Baku Batu Bata
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Seorang pria warga Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul tengah menggali lahan untuk membuat batu bata. Tak dikira, yang ditemukan adalah batu andesit yang kemudian diketahui sebagai Situs Keputren Pleret.
Koordinator Pengelola KCB Kerto-Pleret, Supriyanto menuturkan penemuan situs tersebut sekitar sekitar 2010-2012. Saat itu, ayah Supriyanto sedang menggali tanah untuk membuat batu bata. Kemudian, dari galian tersebut ditemukan adanya batu andesit.
Advertisement
“Pada suatu waktu [ayah Supriyanto] menggali lahan untuk mencari batu bata, yang ditemukan sebenarnya bukan batu bata, [namun] beberapa batu andesit,” katanya.
BACA JUGA : Pohon Randu Alas di Situs Masjid Kauman Pleret Terbakar
Dari penggalian tersebut ditemukan sekitar 3-4 batu andesit panjang. Setelah itu penggalian tersebut dihentikan, kemudian batu tersebut disimpan oleh tetangga sekitar.
Mengetahui ditemukannya batu andesit tersebut, Supriyanto menginformasikan hal itu kepada pihak terkait karenea lokasi tersebut diindikasi sebagai lokasi yang terkait dengan Kerajaan Mataram Islam.
“Kemudian saya cek batu tersebut, memang ada indikasi peninggalan Mataram Islam Sultan Agung atau Amangkurat, kemudian saya presentasikan ke Disbud DIY,” katanya.
Disbud DIY segera membentuk tim untuk meneliti lokasi tersebut pada 10 Agustus-7 September 2023. Dari ekskavasi ditemukan beberapa batu andesit yang diperkirakan zaman Majapahit, selain itu ditemukan ada saluran air yang diperkirakan untuk pemandian.
Peneliti Pusat Riset Arkeologi, Prasejarah dan Sejarah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hery Priswanto menyampaikan kegiatan ekskavasi tersebut dilakukan di pekarangan milik Parjinem. Dari ekskavasi tersebut berhasil membuka 24 kotak gali. Dari ke 24 kotak gali tersebut dijumpai data monumental dan artefaktual yang signifikan. Berupa struktur bata dan batu andesit dengan bentuk yang bervariasi. Struktur bata yang ditemukan tersebut mengacu pada struktur pondasi bangunan pagar atau tembok, saluran air, dan lantai bata.
Kemudian data artefaktual yang ditemukan berupa berbagai fragmen wadah berbahan gerabah maupun keramik, logam, dan tulang. Selain kegiatan ekskavasi, juga dilakukan kegiatan survei arkeologi di wilayah sekitar Situs Keputren untuk melakukan pendataan dan pendokumentasian potensi arkeologi. H
asil survei yang diperoleh berupa data artefak seperti beberapa umpak, lumpang, sumur era pabrik gula Kedaton-Pleret, wadah minum kuda, balok batu andesit, dan bata-bata kuna. Hasil interpretasi Situs Keputren mengacu hasil ekskavasi maupun survei arkeologi bahwa Situs Keputren merupakan situs pemukiman era Kraton Plered yaitu abad XVII Masehi.
“Hal ini diperkuat dengan adanya data monumental berupa struktur bata yang diduga adalah struktur pondasi pagar serta struktur saluran air dan artefak berbagai fragmen wadah berbahan tembikar maupun keramik seperti kendi, wadah polos dan berhias,” katanya.
Temuan fragmen wadah berhias dengan ornamen lansekap dengan bahan tanah liat bakar atau terakota merupakan salah indikasi bahwa pemilik wadah tersebut berasal dari kalangan berada.
BACA JUGA : Ditemukan Situs Bangunan Keputren di Pleret, Begini Struktur yang Diekskavasi
“Fragmen wadah berhias dengan ornamen lansekap merupakan jambangan tersebut menyerupai data artefaktual yang dijumpai di situs-situs era Majapahit,” katanya.
Menurutnya hasil survei arkeologi juga memperkuat interpretasi terkait Situs Keputren sebagai situs pemukiman, hal ini diperkuat dengan data artefaktual berupa beberapa umpak dan lumpang batu yang dijumpai disekitar Situs Keputren.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Petani Tanaman Landscape di Sleman Dukung Harda-Danang di Pilkada 2024
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Sabtu 23 November 2024
- Jadwal DAMRI ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pantai Baron Gunungkidul dan Parangtritis Bantul, Cek di Sini
- Cek Cuaca di Jogja Sabtu 23 November 2024, Waspadai Potensi Hujan Petir di Kota Jogja
- Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Bantul Petakan Kalurahan Pemasok Ikan Segar
Advertisement
Advertisement