Advertisement

Pemkot Investigasi Cairan Minyak di Utara Tugu Jogja

Newswire
Kamis, 02 November 2023 - 12:17 WIB
Ujang Hasanudin
Pemkot Investigasi Cairan Minyak di Utara Tugu Jogja Suasana petugas kebersihan membereskan tumpahan diduga minyak di Tugu Jogja, tepatnya di depan Kebun Ndalem Cafe pada Selasa (31/10/2023). - Harian Jogja - Triyo Handoko

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota Jogja tengah menginvestigasi terkait munculnya cairan minyak di jalan sisi utara Tugu Pal Putih Jogja pada Selasa (31/10) siang. Meluapnya cairan minyak dari gorong-gorong ke jalan raya tersebut yang sempat mengakibatkan pengendara sepeda motor terpeleset.

"Dicari penyebabnya dari mana, limbah apa. Meskipun sudah kelihatan tapi perlu kepastian. Hari ini dilakukan investigasi atau evaluasi," kata Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo di Yogyakarta, Rabu (1/11/2023)

Advertisement

Pihaknya telah melakukan pengecekan di lokasi setelah memperoleh informasi terkait dengan luapan limbah itu, dilanjutkan pembersihan dan penyedotan limbah yang muncul dari gorong-gorong di sisi utara Tugu Jogja itu.

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) bersama Dinas Perhubungan Kota Jogja telah bergerak cepat untuk memastikan lalu lintas di kawasan itu tidak terganggu akibat luapan limbah cair itu.

"Dilakukan penyedotan supaya tidak mengganggu arus lalu lintas dan dibersihkan supaya tidak licin, karena informasinya di media sosial ada yang jatuh," kata dia.

Apabila berdasarkan investigasi nantinya ditemukan unsur pelanggaran, Singgih memastikan dilakukan penindakan terhadap pihak yang dianggap bertanggung jawab.

"Kami tegaskan kalau terjadi pelanggaran kami lakukan penindakan," ujar dia.

BACA JUGA: Minyak Tumpah di Sekitar Tugu Jogja Bikin Macet sampai Kecelakaan, Warga: Bukan yang Pertama

Kepala Dinas PUPKP Kota Yogyakarta Hari Setyowacono mengakui di kawasan sisi utara Tugu itu memang terdapat saluran air limbah dan bukan saluran air hujan.

Saat dilakukan pembersihan pada saluran itu, Selasa (31/10), ditemukan banyak kerak lemak yang terindikasi merupakan lemak makanan sehingga membuat saluran tersumbat dan limbah meluber hingga jalan.

"Sebetulnya limbah yang masuk di saluran air limbah paling tidak sudah terolah lebih dahulu khususnya limbah makanan," kata dia.

Oleh karena itu, DPUPKP Kota Jogja menelusuri sumber limbah tersebut dan setelah diketahui sumber yang membuang akan diminta membuat "grease trap" atau perangkap lemak.

"Ada semacam perangkap lemak sehingga yang mengalir ke saluran limbah bukan lemaknya. Kemarin kan lemaknya sampai mendekati aspal," kata dia.

Sekretaris Satpol PP Kota Jogja Hery Eko Prasetyo mengatakan jika memuat unsur kesengajaan maka pembuang limbah dapat dikenai sanksi sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogya No. 18 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Kebersihan berupa pidana kurungan maksimal tiga bulan atau denda maksimal Rp50 juta.

"Tapi itu pun harus diinvestigasi dulu. Tentunya Pemerintah Kota Jogja untuk pengenaan sanksi yang sifatnya represif yustisial menjadi jalan terakhir," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024

News
| Selasa, 30 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement