Banyak Mobil dan Motor Nekat Masuk Jalur Contraflow Trans Jogja, Dishub Perbanyak Petugas Jaga
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perhubungan (Dishub) DIY bakal memperbanyak petugas jaga di sepanjang jalur contraflow bus Trans Jogja di Jalan Pasar Kembang.
Hal ini diakibatkan adanya kendaraan bermotor yang masuk melewati jalur itu sehingga mengganggu lalu lintas bus Trans Jogja.
Advertisement
Kepala Dishub DIY Sumariyoto mengatakan, uji coba contraflow bus Trans Jogja sudah berlangsung tiga hari sejak perdana digulirkan pada Selasa (31/10/2023) lalu. Menurutnya selama masa uji coba masih ditemui kendaraan bermotor yang masuk melintas di jalur contraflow bus Trans Jogja. Oleh karenanya pihaknya akan memperbanyak petugas jaga.
"Masih ada beberapa kendaraan bermotor baik mobil dan motor yang masuk jalur contraflow, sehingga perlu penguatan personel di exit contraflow dan bagian water barrier yang masih terbuka," katanya Kamis (2/11/2023).
Di sisi lain, Dishub DIY juga telah memasang rambu bus stop portabel di kawasan itu. Sumariyoto menyebutkan bahwa, hari ini pengerjaan pencabutan akar pohon di bekas divider jalan sudah rampung dilakukan.
Hanya saja diperkirakan akan ada pekerjaan lanjutan soal proyek overlay Jalan Pasar Kembang yang sedianya akan dimulai tanggal 15 November mendatang. "Namun dari hasil rapat koordinasi dengan Bina Marga Kota Jogja pada akhir Oktober dulu sudah disepakati bahwa pekerjaan overlay akan dilakukan pada malam hari," jelasnya.
BACA JUGA: 16 Armada Bus Trans Jogja Mulai Diuji Coba Contraflow di Jalan Pasar Kembang
Sumariyoto menambahkan, sekarang titik penurunan penumpang kereta api juga masih tersebar di dua titik yakni di pintu utama Stasiun Tugu dan depan pertigaan Jalan Gandekan. Pihaknya berharap ke depan akan ada pengaturan pintu keluar penumpang menjadi satu titik agar mampu mengurangi tundaan lalu lintas bagi bus Trans Jogja yang lewat.
"Bila dijadikan satu di simpang tiga Jalan Gandekan tentu akan menghambat akses masuk Trans Jogja di titik awal contraflow. Namun bila dibuat di depan pintu utama stasiun akan menghambat arus lalu lintas pada ruas Jalan Pasar Kembang," jelasnya.
Pihaknya berharap agar ada solusi tertentu agar saat menurunkan penumpang tidak mengganggu arus lalu lintas bagi bus Trans Jogja yang melintas. "Usulannya perlu dibuat drop off box atau kotak marka khusus drop off dengan posisi lokasi memanjang di barat simpang tiga Jalan Gandekan sisi utara dengan aturan waktu maksimal tertentu untuk menurunkan penumpang," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement