Langkah Pemkot Jogja Cegah Masuknya Cacar Monyet
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja mulai melakukan antisipasi penyebaran penyakit cacar monyet atau monkey pox. Penyakit menular ini telah ditemui di beberapa wilayah di Indonesia. Namun, hingga saat ini belum ada temuan kasus yang terjadi di Kota Jogja.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja Emma Rahmi Aryani menuturkan cacar monyet termasuk dalam kategori penyakit zoonosis atau menular melalui hewan ke manusia. Saat ini berkembang hingga dapat menular dari manusia ke manusia. Emma menjelaskan, gejala penyakit ini hampir sama dengan cacar air. Ditandai dengan adanya benjolan berair atau bernanah.
Advertisement
BACA JUGA : Cegah Persebaran Cacar Monyet, Dinkes DIY Bakal Skrining Kelompok Tertentu
"Kemudian juga pembesaran kelenjar getah bening. Itu bedanya dengan cacar air," kata Emma, Kamis (2/9/2023).
Dia menambahkan, penularan penyakit cacar monyet bisa terjadi melalui udara. Sehingga masker masih diharapkan untuk senantiasa dipakai. Masyarakat juga diimbau untuk tidak berbicara tatap muka dengan penderita. Selain itu juga tidak melakukan hubungan seks dengan penderita cacar monyet.
"Kemudian juga untuk makan daging harus benar-benar matang, itu dianjurkan," ucapnya.
Sejauh ini, Dinkes Kota Jogja telah melakukan sejumlah upaya pencegahan. Misalnya dengan menggencarkan promosi kesehatan kepada masyarakat. Para dokter juga telah dibekali dengan tata laksana penanganan penyakit cacar monyet ini. Selain itu, melakukan penguatan surveilans dan sistem kewaspadaan dini. Penguatan surveilans berbasis masyarakat juga dilakukan di 45 kelurahan di Kota Jogja.
"Petugas melakukan pengamatan secara terus menerus secara aktif untuk mengumpulkan informasi dan memuat berita yang terkait dengan kasus penyakit di masyarakat, termasuk cacar monyet untuk dilaporkan secara rutin," katanya.
BACA JUGA : Penyebaran Cacar Monyet Didominasi Oleh Faktor Hubungan Sesama Jenis
Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo mengatakan meski tak ada kasus, tapi upaya pencegahan akan terus dilakukan. Masyarakat yang menemui gejala penyakit cacar monyet bisa langsung memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
"Adanya RSUD dan 18 Puskesmas berkategori paripurna. Ini akan menjadi garda terdepan kita untuk memberikan layanan kesehatan," ujar Singgih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Wilayah DIY Diguyur Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
- Liga 1 Besok, PSS Jamu PSBS Biak, Ini Head to Head Kedua Tim
- KPU Bantul Mulai Mendistribusikan Undangan Nyoblos di Pilkada
- KPU Bantul Pastikan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat Telah Dicoret dari DPT
- KPU Sleman Memprediksi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS Rampung Maksimal Jam 5 Sore
Advertisement
Advertisement