UMKM Sleman Didorong Lakukan Transformasi Digital, Ini Kemudahaan yang Disiapkan Pemkab
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Transformasi digital dinilai menjadi langkah terkini yang mau tak mau diikuti para pelaku UMKM. Transformasi digital tak hanya dinilai mampu memperluas pasar, tetapi juga mampu mencukupi kebutuhan pasar yang tinggi.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mencatat saat ini ada 109.637 unit potensi UMKM Sleman. Pemkab Sleman, mendorong transformasi digital pada ribuan UMKM yang ada.
Advertisement
Transformasi digital UMKM di Sleman dibutuhkan untuk memenuhi permintaan konsumen melalui platform digital. Pasalnya, UMKM menjadi salah satu tulang punggung perekonomian masa kini.
"Upaya mendorong pemberdayaan UMKM juga kami lakukan dengan kemudahan dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM. Kami menyadari bahwa NIB menjadi kebutuhan mutlak legalitas usaha dalam memajukan UMKM," kata Kustini dalam talk show Program Akselerasi Ekosistem UMKM Digital pada Senin (6/11/2023) di The Manohara Hotel Jogjakarta.
Selain itu, Pemkab Sleman juga menyediakan platform digital Sistem Perizinan Online Sleman (SINOM) yang dilengkapi berbagai layanan pengurusan perizinan. Salah satu di antaranya juga untuk pengurusan NIB. Belum lagi inovasi program Melayani OSS Keliling Kapanewon (Mas Kliwo) dan Sambang Sambung NIB yang diharapkan juga mendorong perkembangan UMKM.
"Dengan inovasi-inovasi tersebut kami berharap masyarakat khususnya UMKM dapat mengurus keperluan izin usahanya dengan mudah dan efisien," tutur Kustini.
Talk show Program Akselerasi Ekosistem UMKM Digital turut mensosialisasikan Peraturan Menteri Perdagangan RI No.31/2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik bagi mahasiswa, calon pengusaha, perusahaan digital, anggota KADIN, serta UMKM digital.
Baca Juga: Perkuat Transformasi Digital Toko Kelontong, Lakukan Strategi Ini
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan yang hadir dalam acara ini menuturkan jika UMKM menjadi salah satu kunci perekonomian. Karenanya pemerintah memberi dukungan pembangunan ekosistem melalui pelatihan keterampilan pelaku UMKM hingga pengelolaan permodalan. Zulhas juga mengungkapkan bila pemerintah terus berupaya mengatur masuknya produk-produk impor agar tidak mematikan produk UMKM.
"Maka dari itu kita atur, kita tata termasuk produk-produk impor kita perketat, agar bisa melindungi UMKM. Termasuk perdagangan digital kita atur, sehingga ekosistemnya dibangun dan bisa mendukung UMKM, bukan untuk mematikan UMKM," ujarnya.
Baca Juga: Dorong Transformasi Digital Peternak di Jogja, Amartha Gandeng BroilerX
Melalui upaya tersebut, Zulhas berharap platform digital dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh UMKM. Sementara transformasi digital menjadi upaya untuk mempromosikan produk UMKM agar bisa dikenal masyarakat hingga pasar Internasional.
"Keberpihakan pemerintah pada UMKM, pemerintah hadir, tidak tawar-tawar dan mendukung penuh agar UMKM dapat berkembang," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Bantul Mulai Mendistribusikan Undangan Nyoblos di Pilkada
- KPU Bantul Pastikan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat Telah Dicoret dari DPT
- KPU Sleman Memprediksi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS Rampung Maksimal Jam 5 Sore
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
Advertisement
Advertisement