Advertisement

Tekan Harga Kebutuhan Pokok, Gerakan Pangan Murah Kembali Digelar di Kotagede

Alfi Annisa Karin
Rabu, 08 November 2023 - 17:17 WIB
Ujang Hasanudin
Tekan Harga Kebutuhan Pokok, Gerakan Pangan Murah Kembali Digelar di Kotagede Gerakan Pangan Murah digelar di Kemantren Kotagede, Rabu (8/11) - Harianjogja/ Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Gelaran Gerakan Pangan Murah kembali digelar di Kemantren Kotagede, Rabu (8/11). Beberapa bahan pokok di antaranya adalah beras sebanyak 1,2 ton, telur sebanyak 7,5 kuintal, minyak goreng sebanyak 500 botol, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DP3) Kota Jogja Sukidi menyebut seluruh bahan pangan dijual oleh distributor dengan harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan di pasar. Pihaknya juga turut memberikan subsidi sebesar Rp 1.000 setiap produk. Subsidi ini diambil dari APBD Kota Jogja 2023. Misalnya beras seberat 5 kg dibanderol dengan harga Rp51.000. Padahal, harga di pasar mencapai Rp13.000 per kg.

Advertisement

"Satu kilogram tidak sampai Rp11.000. Itu memberikan nuansa harga lebih murah bagi masyarakat," kata Sukidi ditemui di Kantor Kemantren Kotagede, Rabu (8/11).

Berbagai kebutuhan pokok ini tak hanya diperuntukkan bagi warga Kotagede. Namun, untuk seluruh warga Kota Jogja.

"Masyarakat Kota Jogja boleh membeli dengan jumlah yang ditentukan oleh konter masing-masing selama persediaan masih ada," katanya.

BACA JUGA: Harga Pangan Diprediksi Naik, Disperindag DIY Lakukan Operasi Pasar

Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo menyebut Gerakan Pangan Murah ini menjadi salah satu upaya untuk memastikan ketersediaan bahan pangan di tengah masyarakat aman. Saat ketersediaan aman dan melimpah, harga akan terkendali dan angka inflasi juga bisa ditekan.

"Intervensi juga dilakukan melalui Kios Segoro Amarto yang ada di 3 pasar. Itu merupakan operasi pasar harian," ujar Singgih usai meninjau gelaran Gerakan Pangan Murah.

Dia memastikan ketersediaan pangan di Kota Jogja aman hingga akhir tahun. Termasuk untuk mengcover meningkatnya kebutuhan pangan pada momen nataru dan masa kampanye.

"Biasanya kebutuhan pangan meningkat untuk bagi-bagi sembako. Ini harus diantisipasi karena libur nataru berbarengan dengan masa kampanye," ujarnya.

Salah satu warga Jalan Depokan, Prenggan, Kotagede, Sulartini mengaku sangat terbantu dengan adanya gelaran pangan murah ini. Dia bisa menghemat pengeluaran untuk membeli kebutuhan pokok lainnya. Dia berharap, gelaran semacam ini bisa digelar rutin. Sehingga bisa membantu meringankan pengeluarannya sehari-hari.

"Biasanya beras Rp68.000 sampai Rp70.000 untuk 5 kg. Ini Rp51.000. Sisanya bisa untuk menambah beli minyak goreng dua liter," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gus Halim Yakin Prabowo Punya Komitmen Tinggi Majukan Desa

News
| Minggu, 12 Mei 2024, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Hanya 85 Meter, Ini Perbatasan Negara Terkecil di Dunia

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement