Pengelola Wisata di Lereng Gunung Merapi Diingatkan soal Bencana Hidrometeorologi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman meminta seluruh pengelola destinasi wisata di lereng Gunung Merapi untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi. Hal ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung.
Kepala Dispar Sleman Ishadi Zayid mengatakan permintaan untuk pengelola wisata mewasapadi bencana hidrometeorologi akan disampaikan pada forum yang digelar pada pekan depan. Nantinya para pengelola destinasi wisata yang ada di lereng Gunung Merapi akan dikumpulkan dan diberikan penjelasan terkait antisipasi bencana hidrometrologi.
Advertisement
"Pekan depan kami kumpulkan semua. Kami akan ingatkan mengenai antisipasi bencana hidrometrologi. Karena destinasi di lereng Gunung Merapi ini potensial terkena dampaknya. Untuk itu perlu mitigasi," kata Ishadi, Senin (20/11/2023).
Menurut dia, potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan angin kencang yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrim seperti saat ini tentunya harus disikapi dengan kesiapsiagaan oleh seluruh pengelola destinasi wisata di Sleman.
Adapun destinasi yang wajib meningkatkan kewaspadaan tersebut adalah yang memiliki aktivitas di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dan daerah lereng-lereng.
BACA JUGA: Sultan HB X Dijadwalkan Berikan Arahan kepada Parpol dan Timses Capres-Cawapres
"Nanti kami ingatkan. Kami minta pengelola agar selalu mengutamakan keselamatan dan kenyamanan wisatawan," katanya.
Optimistis Target Tercapai
Sementara disinggung mengenai target kunjungan wisata, Ishadi mengatakan pada 2023, Dispar Sleman menargetkan sebanyak 7 juta pengunjung. Sementara hingga akhir Oktober, telah ada 5,9 juta pengunjung ke sejumlah destinasi wisata di Bumi Sembada. Adapun destinasi yang jadi lokasi favorit untuk dikunjungi di Sleman ada Candi Prambanan, Tebing Breksi, kawasan Kaliurang dan sejumlah destinasi di lereng Gunung Merapi. "Saat ini degan sisa waktu yang ada, kami optimistis target akan tercapai," katanya.
Untuk mencapai target kunjungan wisatawan, Ishadi mengaku akan memaksimalkan sejumlah pementasan di sejumlah objek wisata pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2024. Sebab, saat ini kalender even dari Dispar telah berakhir.
"Kalender even selesai di Ngayogjazz. Nanti di akhir tahun hanya ada pentas reguler di sejumlah destinasi wisata," ucap Ishadi.
Mengenai jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, Ishadi, sejauh ini tidak banyak jumlahnya. Sebab, wisatawan yang datang ke Sleman didominasi wisatawan domestik. "Untuk itu kami masih mengandalkan wisatawan domestik untuk mencapai target kunjungan wisatawan tahun ini," ucap Ishadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
Advertisement
Advertisement