Advertisement

Promo November

Warga Keluhkan Jalur Perbatasan Gunungkidul-Klaten Masih Gelap

David Kurniawan
Minggu, 26 November 2023 - 13:07 WIB
Ujang Hasanudin
Warga Keluhkan Jalur Perbatasan Gunungkidul-Klaten Masih Gelap Aktivitas lalu lintas di Kawasan gapura perbatasan dengan Klaten, Jawa Tengah di Padukuhan Jentir, Sambirejo, Ngawen. Minggu (26/11/2023). - Harian Jogja / David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Lampu penerangan jalan umum (LPJU) di perbatasan Gunungkidul-Klaten tepatnya di padukuhan Jentir, Sambirejo, Ngawen masih terlalu gelap. Warga berharap adanya penambahan fasilitas agar jalanan semakin terang.

Dukuh Jentir, Sri Bekti Surono mengatakan, Tanjakan Sambeng di wilayahnya merupakan merupakan akses utama masuk ke Gunungkidul dari sis tengah, tepatnya dari Cawas, Klaten, Jawa Tengah. Ia tidak menampik ada jalur lain untuk masuk, yakni di Tanjakan Bundelan via Kalurahan Tancep, Ngawen.

Advertisement

Meski demikian, di sisi keamanan paling aman via Sambeng di Kalurahan Sambirejo karena jalurnya lebih representatif. Selain lebar, tanjakan juga tidak ekstrem sehingga bus pariwisata maupun truk bermuatan berat bisa aman melintasinya.

“Sayang lampu penerangananya juga masih kurang sehingga terlihat gelap di sepanjang jalur,” kata Bekti kepada Harianjogja.com, Minggu (26/11/2023).

Dia menjelaskan, sudah ada lampu penerangan jalan yang dipasang. Namun, jumlah yang terpasang masih sangat kurang.

Total ruas di jalur perbatasan ini memiliki Panjang sekitr 1,5 kilometer. Adapun pemasangan baru berada di jalur puncak Tanjakan Sambeng dan Kawasan gapura perbatasan Gunungkidul. Adapun selebihnya di titik tengah tanjakan dan mulai dari perbatasan dengan Cawas, Klaten hingga dekat gapura belum ada fasilitas lampu penerangan.

“Masih sangat kurang. Misalnya di Kawasan gapura baru ada tujuh lampu dan selebihnya ke utara sampai ke perbatasan Klaten tidak ada LPJU yang terpasang,” katanya.

BACA JUGA: Anggaran Terbatas, DIY Masih Kekurangan Lampu Jalan

Ia berharap ada penambahan faslitas LPJU agar jalannya semakin terang sehingga tingkat kerawanan kecelakaan maupun kriminalitas bisa ditekan. “Kalau tidak salah terakhir pemasangan di 2017. Setelah itu, belum ada penambahan lampu penerangan jalan,” katanya.

Tak jauh berbeda diungkapkan oleh Pardiyanto, warga Sambeng 1, Kalurahan Sambirejo, Ngawen. Menurut dia, dari sisi jalan tidak ada masalah karena kondisinya bagus.

“Yang kurang hanya lampu penerangan jalan. Kalau bisa ditambah, maka akan lebih baik karena dapat terlihat terang,” katanya.

Untuk urusan penerangan, ia mengakui kalah dengan wilayah Klaten karena mulai dari pertigaan Bulu sampai dengan titik berbatasan dengan Gunungkidul ada LPJU yang terpasang LPU. “Ruasnya lebih dari satu kilometer meter dan kondisinya terang semuanya,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement