Advertisement
Pemilu 2024, TPS Masuk Kategori Rawan Bencana Jadi Perhatian Khusus

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Sleman yang masuk kategori rawan terhadap bencana telah menjadi perhatian khusus bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman.
BPBD Sleman akan mengoptimalkan komunikasi dan koordinasi dengan sejumlah relawan dan pemangku wilayah guna memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 tetap berjalan lancar.
Advertisement
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro mengakui jika TPS di Kapanewon Turi, Pakem dan Cangkringan rawan terhadap bencana Gunung Merapi. Selain itu ada juga beberapa kapanewon yang rawan terjadinya angin kencang dan sejumlah bencana alam lainnya.
"Untuk itu kami akan berkoordinasi dengan relawan dan pemangku wilayah setempat. Kita antisipasi dengan gandeng pemerintah setempat. Kita maksimalkan komunikasi nantinya," katanya, Rabu (29/11/2023).
Begitu juga dengan fasilitas kedaruratan yang mungkin bisa digunakan untuk lokasi TPS. Bambang mengaku hal itu tidak ada kendala, sebab, fasilitas kedaruratan seperti barak pengungsian pun siap untuk dijadikan lokasi TPS. "Tinggal komunikasi dan bikin surat saja. Itu bisa dimanfaatkan," terang Bambang.
Sebelumnya Koordinator Divisi SDM Organisasi dan Diklat Bawaslu Sleman Ahmad Sidiq Wiratama mengatakan telah meminta KPU untuk melakukan sejumlah antipasi terkait dengan TPS yang ada di daerah rawan bencana.
"Untuk itu kami minta KPU untuk mengantipasinya. Bisa dengan menyesuaikan armada untuk mengirim logistik dan menyiapkan relokasi TPS untuk mewaspadai adanya erupsi Gunung Merapi," kata Sidiq, Selasa (28/11/2023).
Ketua KPU Sleman Ahmad Baehaqi mengungkapkan pihaknya akan menyiapkan antisipasi khusus untuk TPS yang rawan pada Pemilu 2024, khususnya untuk daerah rawan bencana Gunung Merapi. Pada Pemilu 2019, KPU telah berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia untuk distribusi ke wilayah sulit. "Sedang dipertimbangkan. Begitu juga dengan akses kendaraan agar nantinya tidak ada kendala [dalam kerterlaksanaan Pemilu 2024]," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bawaslu RI Ingatkan Jajarannya Harus Tetap Bekerja Meski di Luar Tahapan Pemilu
Advertisement

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki
Advertisement
Berita Populer
- Ini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir untuk Kepala Daerah yang Baru Dilantik
- Aris Pastikan Tidak Ada Kekosongan Pemerintahan di Bantul Selama Bupati Halim Jalani Retret
- Pemkab Gunungkidul Sebut Kasus Antrak di Tileng Girisubo Tidak Meluas
- Pemda DIY Perkuat Sinergi dengan BI untuk Pengendalian Inflasi
- Sekretariat DPRD DIY Teguhkan Reformasi Birokrasi Wujudkan Pelayanan Publik Optimal
Advertisement
Advertisement