Advertisement

Angin Kencang Musim Peralihan Banyak Pohon Tumbang, BPBD Bantul: Masyarakat Harus Bersiap

Newswire
Rabu, 29 November 2023 - 21:37 WIB
Maya Herawati
Angin Kencang Musim Peralihan Banyak Pohon Tumbang, BPBD Bantul: Masyarakat Harus Bersiap Ilustrasi pohon tumbang akibat angin kencang. - Antara/ist - BPBD Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kejadian angin kencang berpotensi terjadi pada musim peralihan dari musim kemarau ke hujan pada awal Desember 2023. Banyak pohon berpotensi tumbang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, meminta masyarakat waspada.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol di Bantul, Rabu, mengatakan BPBD sudah mengadakan rapat internal bersama Pusdalops dan tim reaksi cepat (TRC), termasuk koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Advertisement

"Sudah ada rilis dari BMKG bahwa sampai Desember kondisi hujan masih di bawah normal, jadi tetap hujan, tetapi hujannya tidak terlalu. Yang perlu diwaspadai musim peralihan Desember ini adalah angin kencang," katanya, Rabu (29/11/2023).

Dampak dari angin kencang tersebut, kata dia, adalah pohon tumbang hingga baliho roboh yang tidak kuat diterjang angin kencang, dan bisa membahayakan orang yang ada di bawahnya.

Oleh karena itu, kata dia, imbauan kepada masyarakat Bantul agar meningkatkan kewaspadaan, meski sudah masuk musim hujan, masih awal, sehingga pada masa peralihan musim ini angin kencang justru berpotensi.

BACA JUGA: Kumpulkan Barang Bekas di Gudang Warung, Tukang Rongsok Malah Temukan Puluhan Peluru

"Masyarakat agar bersiap bagaimana pohon-pohon yang sudah rimbun atau sudah tua ditebangi agar kalau ada angin kencang tidak ambruk, sampah- sampah juga dibersihkan karena kalau sudah terjadi hujan, bisa berakibat banjir," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan pada awal hujan akhir November dan diperkirakan hingga awal Desember nanti intensitas belum tinggi, dampak kekeringan akibat musim kemarau panjang juga masih dirasakan sebagian masyarakat Bantul.

"Jadi, sampai saat ini masyarakat masih banyak yang minta distribusi air, karena situasi masih kering. Setelah itu kita susul juga dengan status jaga banjir, tanah longsor, dan angin kencang hingga Februari 2024," katanya. Menurut dia, ketika musim hujan dengan intensitas tinggi, sebagian wilayah Bantul, terutama selatan rawan tergenang banjir, dan sebagian wilayah yang berada di lereng perbukitan rawan tanah longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Petani Diminta Segera Tebus Pupuk Bersubsidi Supaya Tidak Menumpuk

News
| Minggu, 05 Mei 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement