Advertisement
Masa Tanam Padi, Dinas Pertanian Gunungkidul Targetkan 48 Hektare

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Masa tanam padi tiba pada Desember 2023. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, mengupayakan 48.000 hektare lahan pertanian di wilayah ini ditanami padi.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Raharjo Yuwono, di Gunungkidul, Rabu, mengatakan lahan pertanian yang memasuki masa tanam pertama Desember 2023 seluas 48 ribu hektare yang terdiri dari 41.000 hektare untuk lahan kering dan 7.863 hektare untuk lahan sawah.
Advertisement
"Kami berharap petani segera mengolah lahannya, sehingga masa tanam pertama tidak mundur," kata Raharjo, Rabu (29/11/2023).
Ia mengatakan musim tanam pertama di Gunungkidul didominasi tanaman padi. Petani ada yang menanam padi dengan sistem tumpangsari dengan tanaman jagung dan ketela.
Selanjutnya, target luas tanaman jagung ditargetkan pada musim pertama sekitar 26.000 hektare dan pada musim kedua sekitar 20 ribuan hektare. Kemudian, tanaman kedelai ditargetkan sekitar 5.000 hektare.
"Jadi, untuk jagung itu imbang kalau satu tahun itu targetnya ditotal sekitar 50 ribu hektare, sedangkan kedelai targetnya lima ribu hektare," katanya pula.
Raharjo mengatakan selama ini Kabupaten Gunungkidul selalu mencapai target untuk produksi pertaniannya. Dimulai dari padi setiap tahunnya tercapai hampir 300.000 ton gabah kering giling (GKG). Begitupun, produksi jagung juga selalu surplus.
"Namun, memang yang sulit mencapai target yakni produksi kedelai. Karena memang sedikit petani yang menanamnya," katanya lagi.
Dia optimistis 2024 untuk nilai produksi pertanian tetap akan mencapai target. Di wilayah Kabupaten Gunungkidul pada dasarian kedua (November) sudah diguyur hujan, dengan curah hujan mencapai 70 mm sampai 100 mm.
"Jadi, ini masih aman. Pada Desember curah hujan bisa sampai 150 mm sampai 300 mm. Dan, tentunya akan lebih merata," katanya pula.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi mengatakan persiapan masa tanam ini, pihaknya sudah mendistribusikan sebanyak 5,5 ton padi Segreng Handayani dari APBD.
Kemudian, dari pusat sebanyak 50 ton padi varietas Cakrabuana, Inpari 32 , dan Ciherang, dengan sebanyak 12 ton padi varietas Cakrabuana, Inpari 32, dan Ciherang. "Kami berharap bantuan tersebut meningkatkan produktivitas tanaman padi di Gunungkidul," katanya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Gunungkidul Raup Rp214 Juta dalam 2 Hari Kunjungan Wisatawan, Destinasi Pantai Tetap Jadi Favorit
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja, Melewati Tempat Wisata, Rumah Sakit dan Kampus
- Di Kulonprogo, Ditemukan Banyak Calon Penerima BSU Rekeningnya Tidak Aktif
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 30 Juni 2025: Kunjungan Wisatawan, Impor Sapi hingga Muhammadiyah Bencana Buka Bank Syariah
- Liburan Sekolah, Okupansi Hotel di Bantul Tembus 80 Persen
Advertisement
Advertisement