Advertisement
Kampanye Pemilu Jadi Pertaruhan Wisata DIY di Momen Akhir Tahun
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) menyampaikan, momen Natal dan Tahun Baru yang berbarengan dengan masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) akan menjadi sebuah pertaruhan jumlah kunjungan wisatawan.
Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mengatakan naik atau turunnya wisatawan di akhir tahun ini akan sangat tergantung dengan situasi dan kondisi masa kampanye Pemilu. Jika berlangsung kondusif, akan mendukung peningkatan kunjungan wisatawan, berlaku juga sebaliknya.
Advertisement
"Libur Nataru [Natal dan Tahun Baru] tahun ini tentunya sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini bersamaan dengan kampanye pesta demokrasi Indonesia," ucapnya, Kamis (30/11/2023).
Itulah sebabnya, demi menjaga situasi kondusif dan tidak berdampak negatif ke sektor wisata, GIPI DIY bersama dengan pemangku kepentingan menyuarakan Pemilu damai. "Seiring dengan pernyataan Pak Gubernur beberapa waktu lalu. Ini yang mendasar yang wajib kami kondisikan bersama," jelasnya.
Tidak hanya berbarengan dengan masa kampanye, akhir tahun ini juga dibayangi dengan potensi bencana hidrometeorologi. Menurutnya ini sangat penting menjadi perhatian semua pengelola destinasi wisata dan seluruh usaha jasa pariwisata DIY ke depan.
Harus selalu update cuaca per periodik sesuai dengan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan memberikan himbauan kepada wisatawan. "Tentunya akan sangat menjaga kelancaran operasional perjalanan wisata dan menjadi selling point bahwa pelaku pariwisata DIY sangat memiliki awareness untuk keselamatan, keamanan, dan kenyamanan wisatawan dan bentuk menuju Jogja responsible tourism destination," lanjutnya.
BACA JUGA: 5 Wisata Dekat Bandara YIA, dari Pantai hingga Kali Biru
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo menyampaikan jelang Nataru anggota PHRI DIY telah melakukan berbagai persiapan. Membuat event Natal dan Tahun Baru di hotel dan resto dengan harga paket di hotel.
"Reservasi sampai dengan saat ini 59-60 persen untuk Desember, reservasi didominasi rombongan pelajar, keluarga, instansi swasta. Target kami di 80-90 persen untuk okupansi," ujar dia.
Sementara berkaitan dengan masa kampanye, menurutnya sejauh ini belum ada dampaknya. Diharapkan okupansi tahun ini bisa lebih baik dari tahun lalu. "Diharapkan lebih baik, faktornya karena salah satunya Jogja dari survei menjadi favorit berwisata."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tak Hanya Jateng, Ini Daftar Daerah yang Larang Sekolah Gelar Study Tour
- Bikin Trenyuh, Kisah Tokoh Tionghoa Solo Selamat dari Kerusuhan 14-15 Mei 1998
- Penggunaan Ganja Berisiko Masalah Kesehatan Mental Kecemasan dan Depresi
- Kalah di Gim Kedua, Komang Ayu Bangkit dan Melaju ke 16 Besar Thailand Open
Berita Pilihan
Advertisement
Soal Kaesang Mau Ikut Pilkada, Grace Natalie: Sudah Cukup Umur Maju Bupati atau Walikota
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Disdikpora DIY Jelaskan Rincian Kuota PPDB Tahun 2024, Cek di Sini
- PSI DIY Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
- Tawuran Antar Pelajar Kembali Pecah di Jogja, Ini Respons Disdikpora DIY
- Tekan Produksi Sampah, Pemkot Jogja Bakal Terbitkan Peraturan Terkait Penggunaan Plastik
- Depo Sampah Kembali Penuh, Ini yang Dilakukan Pemkot Jogja
Advertisement
Advertisement