Advertisement
Jutaan Kendaraan Diprediksi Masuk ke Kota Jogja saat Libur Nataru

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja memprediksi adanya kenaikan jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Jogja saat nataru tahun ini dibanding 2022. Ini juga sejalan dengan prediksi Kementerian Perhubungan soal jumlah kendaraan yang akan membludak dan jauh lebih banyak dibanding tahun lalu.
Sekretaris Dishub Kota Jogja Golkari Made Yulianto menjelaskan, pada 2022 silam setidaknya ada satu juta kendaraan masuk ke Kota Jogja. Didominasi oleh kendaraan pribadi. "Kemungkinan bisa bertambah 20 persen kendaraan yang masuk ke Kota Jogja," ujar Yuliyanto saat dihubungi Rabu (6/12/2023).
Advertisement
BACA JUGA : Libur Natal dan Tahun Baru, Dishub DIY Pasang Penghitung Kendaraan
Dia menyebut, langkah antisipasi menyambut nataru tak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dishub bersama kepolisian akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas. Utamanya, pada saat perayaan natal dan malam pergantian tahun baru. Spot yang diperkirakan akan sangat padat adalah di Kawasan Malioboro. Untuk itu, pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik yang akan diterapkan aturan buka tutup jalan.
"Misalnya buka tutup jalan di Malioboro. Lalu, kita akan lakukan kanalisasi di Jalan Abu Nakar Ali. Kalau memang dipandang Malioboro sudah cukup penuh, maka kita akan kanalisasi, sehingga pintu masuk ke Malioboro hanya bisa lewat Jalan Mataram," katanya.
Selain itu, buka tutup jalan juga akan dilakukan di Kleringan hingga seputaran Stadion Kridosono. Bahkan bisa juga sampai ke wilayah Demangan. Buka tutup jalan ini diberlakukan secara situasional. "Melihat perkembangan situasi dan kondisi," imbuhnya.
Selain melakukan rekayasa lalu lintas, Dishub juga menyiapkan berbagai titik-titik parkir. Yulianto mengatakan pihaknya tak menambah kantong parkir. Ini lantaran keterbatasan lahan yang ada di Kota Jogja. Pihaknya hanya akan melakukan optimalisasi pada kantong parkir yang telah ada. Misalnya, kantong parkir Senopati dan Abu Bakar Ali.
"Jam 15.00 bus pariwisata sudah meninggalkan tempat khusus parkir yang nantinya TKP itu akan kita gunakan untuk parkir kendaraan pribadi. Termasuk juga TKP lain yang ada di sekitaran Malioboro," katanya.
Dishub terus mengimbau kepada masyarakat maupun wisatawan tak memaksakan menyaksikan pergantian tahun di Malioboro jika kondisinya sudah terlalu sesak. Selain itu, masyarakat juga diharapkan bisa memarkirkan kendaraannya di tempat-tempat yang berizin. "Kalau memaksakan diri akan berpotensi mengganggu kelancaran dan berpotensi akan dituthuk," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wamendes: Koprasi Merah Putih Jangan Mematikan Usaha di Desa yang Sudah Ada
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Pelatih Sajuri Syahid: Pernah Gadaikan SK PNS Demi Persiba Bantul, Kini Fokus Mengajar di SMAN 1 Sewon
- Gelar FGD, Pemkab Gunungkidul Pastikan Implementasi JKN Semakin Baik
- Jelang Kurban, Ternak di Gunungkidul Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
Advertisement