Advertisement
800 Ribu Wisatawan Ditarget Mengunjungi DIY Selama Libur Natal dan Tahun Baru
![800 Ribu Wisatawan Ditarget Mengunjungi DIY Selama Libur Natal dan Tahun Baru](https://img.harianjogja.com/posts/2023/12/07/1157325/tugu.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pariwisata (Dispar) DIY menargetkan kunjungan wisata selama Desember 2023 dan libur panjang akhir tahun mendatang bisa tembus di angka 800.000 orang. Jumlah ini naik sedikit dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang berada di angka 700.000 lebih.
"Setiap tahun itu kan puncak kunjungan wisatawan itu selalu di bulan Desember, selain di bulan Juni dan Juli. Paling tinggi setiap tahun adalah Desember. Pada 2021 sekitar 735.000 hanya untuk bulan Desember, 2022 ada 785.000. Kita di 2023 ini targetnya 800.000. Kita berharap ada peningkatan," kata Plh Kepala Dispar DIY Kurniawan, Rabu (6/12/2023).
Advertisement
Wawan optimistis angka itu bisa tercapai lantaran pihaknya sudah menyiapkan kurang lebih 30 event sampai dengan akhir tahun nanti. Dengan beragam kegiatan itu diharapkan kunjungan wisatawan bisa meningkat sesuai dengan target. Sebab, di masa kampanye ini disinyalir kunjungan wisatawan menurun akibat banyaknya agenda politik.
"Kami sudah coba kemarin dengan event pertama Wonderful Jogja kita coba bahwa di masa kampanye itu tetap bisa liburan, kita yakinkan wisatawan tetap nyaman untuk berkunjung ke Jogja. Di 2023 data kami sementara yang masuk ada 30 event akan diselenggarakan di akhir tahun selama Desember tersebar di kabupaten/kota," jelasnya.
BACA JUGA: Akhir Tahun, Dinas Pariwisata Bantul Targetkan Rp3,5 Miliar PAD
Sementara untuk belanja wisatawan pihaknya menargetkan wisatawan nusantara bisa menghabiskan sebanyak Rp2,2 juta dan wisatawan mancanegara sebanyak 672 dolar selama berlibur di Jogja, baik bagi mereka yang menginap di hotel bintang maupun non bintang. Dengan demikian pendapatan asli daerah dan kontribusi PDRB dari sektor wisata bisa meningkat.
"Harapan kita bisa tercapai lah targetnya karena kita juga pengen tidak terganggu dengan masa kampanye khususnya, karena kemarin banyak yang maju eventnya di November karena takut dengan kampanye terbuka. Memang itu terjadi kemarin," kata Wawan.
Di sisi lain, Dispar DIY juga akan menyiapkan kanal aduan jika wisatawan mendapatkan layanan yang kurang memuaskan selama berkunjung ke Jogja. Dengan begitu, wisatawan yang merasa dirugikan tidak langsung membuat unggahan di sosial media yang kadang kala sulit untuk dilacak kebenarannya.
"Kita siapkan krisis center maupun tourism information center (TIC) untuk memberikan kanal pada wisatawan jika ada laporan, sehingga mereka tidak liar hanya menyampaikan kekecewaan di medsos, itu bagus untuk feedback ke kami langsung. Jadi kami bisa dapat umpan balik," pungkas Wawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
Advertisement
Advertisement