Advertisement
Tak Bisa Ungkap Tersangka Kasus Mafia Tanah Kas Desa Bersamaan, Ini Kendala Kejati DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kejati DIY mengungkapkan salah satu kendala yang dihadapi instansinya dalam menyelesaikan persoalan kasus tanah kas desa (TKD) di wilayah setempat. Minimnya personel membuat Kejati DIY mengumumkan tersangka dengan cara maraton, tidak langsung sekaligus secara serentak.
Kepala Kejati DIY, Ponco Hartanto mengatakan keterbatasan jumlah penyidik menyebabkan penetapan tersangka kasus mafia tanah TKD di wilayah setempat tak bisa dilakukan secara serempak.
Advertisement
"Kami kan juga ada kegiatan-kegiatan jadi tidak bisa serempak, terkait dengan penyidik kami juga terbatas. Tetapi semua on the track, semua masih dalam proses," kata Ponco, Minggu (10/12/2023).
Menurutnya, hal tersebut dibuktikan dengan ditetapkannya lagi seorang tersangka berinisial ANS selaku jagabaya di Kalurahan Caturtunggal dalam lanjutan penyalahgunaan TKD di kalurahan setempat.
Diketahui jagabaya merupakan jabatan Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan di tingkat kalurahan. "Buktinya ada lagi tersangka. Selain itu kan kantor sedang ada hajat besar rekrutmen CPNS," imbuh Ponco.
Dirinya memastikan bahwa penanganan kasus-kasus hukum terutama mafia tanah TKD ID tetap dalam proses. "Maguwoharjo sudah. Sedangkan Candibinangun menunggu keterangan ahli, sudah berproses. Kami perkuat dengan ahli," kata dia.
Jika keterangan ahli sudah didapat dan mendukung alat bukti yang ada, pihaknya segera memproses kasus mafia tanah di Candibinangun.
Sedangkan untuk kasus di Caturtunggal, Ponco menyebut penetapan tersangka dilakukan secara bertahap adalah strategi dari Kejati DIY. "Ya karena itu strategi penyidikan seperti itu. Setelah di pengadilan dinyatakan ada yang terbukti di sana ada pengembangan dari pembuktian, ditemukan bukti baru, nah dari bukti baru akan ditemukan tersangka baru. Di pengadilan ditemukan bukti, untuk mengangkat kasus lain.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement