Hari Ini Groundbreaking Pembangunan Jembatan Pandansimo
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melaksanakan groundbreaking pembangunan Jembatan Pandansimo di Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Bantul, hari ini, Senin (11/12/2023).
Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Pandansimo tersebut dibenarkan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional Daerah (BPJN) Jateng-DIY melalui PPK 1.4 DIY. Setiawan selaku PPK Satker PJN mengatakan groundbreaking akan dilaksanakan sekitar pukul 09.00 WIB.
Advertisement
Sejumlah pejabat penting akan hadir dalam groundbreaking jembatan penghubung Kabupaten Bantul dan Kulonprogo ini. "Yang hadir Gubernur DIY, Dirjen Bina Marga, Bupati Bantul dan Bupati Kulonprogo," katanya, saat dihubungi Harianjogja.com, Minggu (10/12/2023).
Rencananya Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X yang akan memimpin groundbreking tersebut. Selain Sultan, Bupatin Bantul, dan Penjabat Bupati Kulonprogo, sejumlah pejabat dari lingkungan Kementerian PUPR juga direncanakan hadir.
Meski peresmian pembangunan tersebut baru dimulai hari ini, namun pekerjaan konstruksi sudah dilakukan sejak penandatanganan kontrak pembangunan jembatan tersebut.
Penandatanganan kontrak pembangunan Jembatan Pandansimo dengan ADHI-SWS, KSO dilakukan pada Jumat (17/11/2023). “Pekerjaan sudah mulai dikerjakan setelah kontrak pada 17/11/2023,” katanya.
Dia menyampaikan pekerjaan konstruksi pembersihan dan penyiapan lahan akan dilakukan hingga akhir tahun.
“Pekerjaan konstruksi yang akan dilakukan tahun ini, bore pile diameter 800 dan 1.200 mm, pembersihan dan pengupasan lahan, serta timbunan tanah,” ujarnya.
Menurutnya dalam perencanaan diperkirakan pekerjaan pembangunan Jembatan Pandansimo akan rampung tahun depan. “Total masa pelaksanaan pekerjaan selama 13,5 bulan dan ditargetkan selesai pada akhir bulan Desember 2024,” ujarnya.
Pembangunan Jembatan Pandansimo tersebut memiliki total nilai kontrak Rp814,83 miliar yang terbagi atas anggaran APBN tahun 2023 dan 2024.
Jembatan Pandansimo akan menghubungkan Jalur Pansela Bantu di Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul dengan Kabupaten Kulonprogo. Jembatan Pandansimo akan dibangun sepanjang 1.900 meter.
Jembatan Pandansimo dirancang akan tahan terhadap gempa bumi. Risiko gempa di DIY menjadi pertimbangan dalam penyusunan rencana pembuatan jembatan tersebut. Pembangunan jembatan ini akan menggunakan dua struktur yakni slab on pile dan corrugated steel structure (struktur baja bergelombang). Dengan struktur tersebut, Jembatan Pandansimo dirancang tahan terhadap gempa.
Konstruksi jembatan dirancang menghadirkan empat jalur dua arah. Setiap jalur lintasnya dibangun dengan lebar 3,5 meter. Di sisi kanan kiri dari setiap arah akan ada pula jalur pedestrian atau pejalan kaki. Jembatan Pandansimo diperkirakan dapat menahan beban as kendaraan hingga 8,16 ton.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Aris Suharyanta mengaku diundang dalm acara groundbreaking Jembatan Pandansimo. Ia memastikan akan hadir di acara tersebut mendampingi Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Aris mengatakan pekerjaan Jembatan Pandansimo murni ditangani Kementerian PUPR. Ia berharap Jembatan Pandansimo berdampak besar bagi masyarakat khususnya masyarakat Bantul.
"Harapan kami setelah adanya jembatan dan selesainya pembangunan JJLS sebagai jalan alternatif yang melewati wilayah Kabupaten Bantul dan dengan menjual destinasi wisata dan rest area sehingga lebih meningkatkan perekonomian warga Bantul yang berada diseputaran JJLS," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement