Advertisement
Hadiri Groundbreaking Jembatan Pandansimo, Sultan: Jembatan Ini Tahan Gempa hingga 9 SR
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X (ketiga kanan) saat menghadiri Groundbreaking Jembatan Pandansimo, Senin (11/12/2023). - Harian Jogja/Stefani Yulindriani
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menghadiri acara Groundbreaking Jembatan Pandansimo, Kapanewon Srandakan, Bantul, Senin (11/12/2023).
Jembatan Pandansimo merupakan jembatan yang berada di sisi selatan Jembatan Srandakan yang menghubungkan antara Kapanewon Srandakan, Bantul dengan Kapanewon Galur, Kulonprogo.
Advertisement
Lantaran lokasi jembatan yang berada dekat dengan Sesar Opak, pemerintah mengklaim Jembatan Pandansimo sengaja dibangun dengan konstruksi yang tahan gempa.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X yang hadir dalam acara groundbreaking Jembatan Pandansimo, Senin (11/12/2023), menyampaikan Jembatan Pandansimo dirancang tahan terhadap gempa hingga 9 Skala Richter (SR) serta terjangan tsunami.
“Pantai selatan ini kan [berada pada] patahan. Jadi semua program [pembangunan infrastruktur] sudah mengantisipasi itu, seperti bandara, seperti disini [dirancang tahan gempa]. [Ketahanan gempa] Jadi antara 8-9 SR mungkin masih bisa, masih aman,” kata Sultan, Senin.
BACA JUGA: Hari Ini Groundbreaking Pembangunan Jembatan Pandansimo
Jembatan Pandansimo akan dibangun sepanjang 1.900 meter yang terdiri dari jalan pendekat sepanjang 625 meter, slab on pile sepanjang 690 dan jembatan utama dengan bentang 675 meter.
Sementara nilai kontrak Jembatan Pandansimo senilai Rp 814,8 miliar dilaksanakan oleh PT Adhi Karya Persero, dan PT Sumber Wijaya Sakti dengan Kerja Sama Operasi (KSO) selama 408 hari dengan Rencana Final Hand Over (FHO) di tanggal 31 Desember 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





