Advertisement

Awas Bahaya! Jangan Dekati Palung Saat Bermain Air di Pantai Parangtritis

Stefani Yulindriani Ria S. R
Rabu, 13 Desember 2023 - 12:27 WIB
Ujang Hasanudin
Awas Bahaya! Jangan Dekati Palung Saat Bermain Air di Pantai Parangtritis Petugas memasang rambu peringatan bahaya di kawasan Pantai Parangtritis untuk mencegah adanya laka laut, Senin (24/4/2023) - Harian Jogja/Yosef Leon Pinsker

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Jumlah korban kecelakaan laut (laka laut) tahun 2023 di Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul cukup tinggi. Wisatawan diimbau mewaspadai palung yang ada saat bermain di pantai  

Berdasarkan data Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III telah terjadi 13 kasus laka laut selama Januari-8 Desember 2023. Dari jumlah tersebut ada 42 orang korban selamat, dan 2 orang korban meninggal dunia. Jumlah kasus laka laut tahun 2023 lebih rendah daripada tahun lalu. 

Advertisement

Jumlah laka laut tahun 2022 diketahui mencapai 8 kasus dengan 10 orang korban selamat, 1 orang korban meninggal dunia, dan 1 orang mayat ditemukan. 

Kecelakaan laut terbaru di Parangtritis terjadi pada Kamis (7/12/2023) pagi. Tiga orang pelajar dari MTs di Sukoharjo, Jawa Tengah terseret ombak saat bermandi di Pantai Parangtritis. Dalam keajdian tersebut dua korban berhasil diselamatkan, sementara satu orang masih dalam pencarian.

Selang beberapa hari kemudian, atau Senin (11/12) korban hilang terseret ombak Pantai Parangtritis ditemukan tim SAR Gabungan dalam kondisi tak bernyawa. Korban ditemukan terapung di kawasan Pantai Cemara Sewu, sekitar pukul 13.30 WIB.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 3 Parangtritis, Muhammad Arief Nugraha mengimbau agar wisatawan menghindari palung yang ada di Pantai Parangtritis untuk mengantisipasi kejadian serupa.  

“Himbauan untuk mengantisipasi laka laut, tolong [wisatawan] jangan bermain air di daerah palung, di palung tersebut sudah kita berikan tanda dengan rambu. [Wisatawan juga] Jangan bermain air terlalu ke tengah,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (13/12/2023). 

Sementara berdasarkan perkiraan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul akan terjadi kenaikan sekitar 40 persen wisatawan di Pantai Parangtritis selama libur Nataru. 

BACA JUGA: Polres Bantul Imbau Wisatawan Tidak Mandi di Laut

Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Bantul, Markus Purnomo Adi  mengimbau agar wisatawan memanyakan titik mana saja yang dilarang untuk bermain air sehingga kejadian serupa tidak terjadi. 

“Kalau wisatawan yang mengerti itu [palung] dihindari. Tim Sar [Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III] sudah memberitahu bahwa itu palung dan harus dihindari. [Wisatawan diharapkan] Berhati-hati dengan kondisi ombak, akan lebih aman ketika main air bertanya ke Tim Sar,” ujarnya. 

Lebih lanjut Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan kawasan Pantai  Kabupaten Bantul memiliki beberapa potensi ancaman bahaya antara lain ombak cukup tinggi dan keberadaaan beberapa palung yang patut diwaspadai wisatawan. 

Menurut dia, wisatawan kera tergoda untuk bermain di tepi pantai, namun tak selang lama wisatawan mulai bergeser ke sisi tengah. Menurutnya, wisatawan kerap tidak menyadari arus laut bawah mulai menarik tubuh ke tengah laut. Apabila tak bisa berenang, maka wisatawan akan tergulung arus dalam.

Untuk mengantisipasi laka laut, Polres Bantul mengimbau agar wisatawan tidak mandi disana.

“Paling berbahaya kalau airnya tenang. Arus balik bawah sangat deras, jadi memang dilarang untuk mandi di laut,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu Meletus, Warga di Empat Desa Dievakuasi

News
| Jum'at, 17 Mei 2024, 13:17 WIB

Advertisement

alt

Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia

Wisata
| Selasa, 14 Mei 2024, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement