Advertisement
Arus Simpang Lima Belakang UPN Semrawut dan Rawan Lakalantas, Dishub Akan Bikin Bundaran

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Simpang lima di belakang kampus UPN Veteran Jogja acap dikeluhkan semrawut. Kesemrawutan itu ditambah dengan jumlah kendaraan yang terus bertambah melintasi simpang lima itu.
Kelima jalan yang terhubung dalam satu titik di persimpangan itu antara lain jalan menuju Ring Road di sebelah utara, lalu di sebelah barat ada jalan yang menghubungkan ke Jalan Perumnas, Condongcatur. Sedangkan ke selatan ada jalan yang menuju ke arah Babarsari, sedangkan masih ada jalan lain ke selatan lain yang menuju Kledokan, Caturtunggal. Sementara jalan ke timur juga menghubungkan ke area permukiman di Kledokan, Caturtunggal.
Advertisement
Pantauan dan kajian Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman menyebut setidaknya lebih dari 750 kendaraan melewati simpang itu dalam sehari. Sedangkan jumlah pejalan kaki yang melewatinya lebih dari 175 orang. Sementara tingkat kecelakaannya, lebih dari lima kejadian dalam setahun.
Kondisi simpang belakang UPN yang makin semrawut itu membuat Dishub Sleman berencana membikin rekayasa lalu lintas dengan membangun bundaran di area tersebut. “Bundaran ini untuk mengurai keramaian di titik itu, supaya makin lancar,” kata Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Sleman, Bambang Sumedi Laksono, Rabu (13/12/2023).
Bambang menyebut kesemrawutan simpang belakang UPN juga menyebabkan waktu tunggu kendaraan saat hendak melewatinya di atas 30 detik. “Saat sore hari itu waktu tunggu melewatinya juga di atas 30 detik sehingga perlu rekayasa supaya lebih rendah waktu tunggunya dan makin efektif,” kata dia.
BACA JUGA: Tempat Wisata Jadi Simpul Macet saat Liburan, Pemda: Wisatawan Harus Cerdas, Manfaatkan Medsos
Manajemen rekayasa lalu lintas dengan membangun bundaran di simpang itu, jelas Bambang, juga untuk mengantisipasi makin macetnya simpang Ring Road UPN dan Jalan Babarsari. “Karena kalau kendaraan terus menumpuk di simpang itu dengan durasi makin lama jalur lain terutama Ring Road di utara dan Jalan Babarsari di selatan makin macet, sehingga perlu ada rekayasa,” ujar dia.
Rencana pembangunan bundaran di simpang itu mendapat dukungan dari penjual kaki lima (PKL) di sekitar simpang lima itu. “Memang kalau sore sangat semrawut sekali, macet juga jadi perlu ada bundaran agar makin lancar,” kata salah satu PKL, Topik Diyanto.
Topik menyebut bundaran lebih efektif daripada traffic lights. “Karena kalau lampu bangjo itu malah bisa menambah antrian, jadi lebih lancar pakai bundaran saja,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ada Akun Instagram Judi Online yang Pernah Di-follow Gibran, Kini Kena Takedown Kementerian Komdigi
Advertisement

Harga Tiket Masuk Gembira Loka Selama Liburan Sekolah 2025 dan Jam Bukanya
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus DAMRI ke Bandara YIA Kulonprogo, Kamis 5 Juni 2025
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Hari ini, Kamis 5 Juni 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Jadwal dan Tarif Bus Sinar Jaya dari Malioboro ke Pantai Baron dan Parangtritis
- Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Kamis 5 Juni 2025, Jogja Diselimuti Mendung
- Iduladha 2025, Pemkab Sleman Terjunkan 358 Petugas untuk Memantau 2.638 Titik Lokasi Penyembelihan Hewan Kurban
Advertisement
Advertisement