Advertisement

Promo November

Tempat Wisata Jadi Simpul Macet saat Liburan, Pemda: Wisatawan Harus Cerdas, Manfaatkan Medsos

Yosef Leon
Senin, 11 Desember 2023 - 16:47 WIB
Arief Junianto
Tempat Wisata Jadi Simpul Macet saat Liburan, Pemda: Wisatawan Harus Cerdas, Manfaatkan Medsos Ilustrasi macet di kawasan Malioboro. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kemacetan diprediksi bakal terjadi di sejumlah titik kawasan wisata di masa libur panjang akhir tahun mendatang.

Dinas Perhubungan (Dishub) DIY mengaku tidak punya punya kebijakan khusus mengantisipasi munculnya macet di sejumlah wilayah, masyarakat diimbau untuk senantiasa mengecek sosial media untuk menghindari kepadatan lalu lintas. 

Advertisement

Plh Kepala Dishub DIY, Sumariyoto mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak jika ada kemacetan di sejumlah titik efek membludaknya kunjungan wisatawan.

"Kalau kemacetan ya biar untuk pembelajaran saja, karena kita enggak bisa mengurai kemacetan. Kalau orang sudah terjebak di situ, ya kami enggak bisa berbuat banyak. Kami hanya bisa mengimbau, sebelum terjadi macet," katanya, Senin (11/12/2023). 

Menurutnya, titik yang rawan macet pada musim liburan nanti memang akan disampaikan oleh Dishub DIY agar masyarakat bisa menghindari dan mencari jalur alternatif lainnya. "Daerah-daerah rawan macet memang kami sampaikan, begitu juga daerah rawan kecelakaan, daerah rawan genangan air, sebagai antisipasi masyarakat jangan sampai terjebak di situ," katanya. 

Petugas nantinya memanfaatkan media sosial sebagai penyampai informasi kepada masyarakat luas, sehingga kemacetan bisa diminimalkan. "Antisipasinya kami memanfaatkan media sosial, silakan masyarakat mengakses, di situ ada kamera CCTV yang bisa diakses secara real time oleh masyarakat jadi kami berharap masyarakat berwisata dengan cerdas di DIY," ujarnya. 

Sumariyoto mengimbau kepada masyarakat yang akan berkunjung ke DIY untuk memperhatikan dan memilih destinasi yang nyaman.

Dengan begitu konsentrasi wisatawan akan terpecah dan tidak berkumpul di satu titik saja sehingga rawan menimbulkan kemacetan lalu lintas. "Destinasi wisata di DIY kan cukup banyak jadi biar masyarakat tersebar, tidak terkonsentrasi di satu titik destinasi. Silakan pilih destinasi yang nyaman di akses, nyaman untuk disinggahi, kalau sudah macet kami tidak bisa apa-apa," jelasnya. 

Dipastikan pula kawasan Kota Jogja akan macet pada malam hari lantaran siang sampai sore wisatawan biasanya akan berkunjung ke destinasi wisata di luar Kota Jogja.

Malam harinya biasanya mereka akan menikmati suasana di kawasan Titik Nol Kilometer atau Malioboro sehingga rentan dengan kepadatan lalu lintas. "Yang dipastikan macet yakni pada sore hari, karena semua masyarakat kalau siang destinasi di berbagai tempat tapi sore ke malam mereka terkonsentrasi di kawasan Malioboro. Sebelum ke Malioboro dianjurkan melihat dulu CCTV, kira-kira memungkinkan nggak untuk memasuki kawasan tersebut," ujarnya. 

BACA JUGA: 17 Ruas Jalan di Bumi Sembada Berpotensi Macet saat Libur Nataru 2024

Menurut Sumariyoto, di masa libur panjang akhir tahun nanti dipastikan Dishub Kota Jogja bersama kepolisian setempat akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Malioboro, sehingga wisatawan yang berkunjung diminta untuk selalu memperbaharui informasi agar tidak terjebak dan bingung ketika memasuki kawasan tersebut. 

"Karena akan dilakukan rekayasa lalu lintas oleh kepolisian dan akan dilakukan penutupan, ini yang harus diwaspadai. Jangan sampai terjebak, dan mubeng-mubeng saja karena nggak dapat parkir, hanya menambah kemacetan. Silakan secara bijak memilih destinasi yang kira-kira nyaman untuk dikunjungi," kata Sumariyoto. 

Bantul dan Gunungkidul

Selain di kawasan Malioboro, area Bantul dan Gunungkidul pun diperkirakan bakal macet dan padat.

Petugas dari instansi terkait nantinya akan menyesuaikan kebijakan pengaturan dengan tahun sebelumnya sambil tetap melihat situasi dan kondisi di lapangan.

Area yang macet atau padat nantinya akan diurai ke titik yang lebih longgar, sementara jalur lain yang baru dibangun akan dimanfaatkan guna menambah ruas jalan. 

"Bantul akan sedikit berbeda karena ada Jembatan Kretek 2 pada saat peak season antrian panjang masuk ke Parangtritis mungkin sebagian akan diarahkan ke barat. Termasuk di Gunungkidul juga akan dilakukan rekayasa dengan adanya JJLS sudah dihubungkan jadi masyarakat  yang dari wilayah timur bisa mengakses, masuk lewat Girisubo sekarang sudah bisa yang dari barat bisa lewat JJLS pintu barat, jadi insya allah aman," pungkas dia.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Temui Pemerintah Arab Saudi, Menteri Agama Bahas Haji 2025

News
| Sabtu, 23 November 2024, 22:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement