Advertisement
Terdampak Tol Jogja-Solo Makam Mbah Celeng Direlokasi, Warga Gelar Doa Bersama

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Relokasi makam Kyai Kromo Ijoyo yang terdampak tol Jogja-Solo di Ketingan, Tirtoadi mulai menemui titik terang. Sebagai tahap awal, beragam elemen melakukan doa bersama sebelum pemindahan makam dilakukan.
Humas PT. Adhi Karya Pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2, Agung Murhandjanto menjelaskan acara doa bersama telah digelar pada Sabtu (16/12/2023). Kegiatan ini dihadiri Lurah Tirtoadi, Dukuh Ketingan, warga dan sejumlah karyawan PT. Adhi Karya.
Advertisement
"Doa bersama Pak Lurah Tirtoadi, Bu Dukuh ketingan, tokoh masyarakat dan segenap karyawan PT Adhi karya. Semoga pemindahan makam Mbah Kromo Ijoyo (Mbah Celeng) dapat selamat semuanya dan lancar," terang Agung, Senin (18/12/2023).
Lokasi pemindahan makam Kromo Ijoyo rencananya tetap akan berada di Ketingan. Lokasi pengganti tersebut saat ini telah disiapkan. Makam yang dipercayai warga sebagai orang pertama yang tinggal di Tirtoadi sekaligus cikal bakal Tirtoadi tersebut memang sudah berada di sana sejak lama.
Harapannya langkah relokasi ini, dapat menyambung penggarapan tol di Kalurahan Tirtoadi dan Tlogoadi. Pasalnya pemadatan tanah sudah berada tepat di samping makam Kromo Ijoyo. Selain makam Kyai Kromo Ijoyo, setidaknya ada tiga makam lain yang terdampak pembangunan tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman.
"Masih ada tiga makam, tetapi yang prioritas pertama makam Mbah Celeng itu karena kita mengejar untuk segera bisa sambung ke Tlogoadi," katanya.
BACA JUGA: Diduga Mencabuli 15 Anak, Guru Ngaji Kini Buron Kepolisian
Sebelumnya Lurah Tirtoadi, Mardiharto mengungkapkan ada empat makam yang ada di Tirtoadi dipastikan kena gusuran pembuangan tol Jogja-Solo seksi 2 paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman. Dari empat makam yang terdampak Jogja-Solo seksi 2 Trihanggo-Junction Sleman, tiga makam di antaranya berada di Padukuhan Kaweden dan satu makam di Padukuhan Ketingan.
Satu makam terdampak tol Jogja-Solo Seksi 2 tersebut ialah makam Kyai Kromo Ijoyo. Mardiharto punya angan-angan, pemindahan makam Kyai Kromo Ijoyo kelak bisa disemayamkan di lokasi gumuk atau daratan yang lebih tinggi.
"Mungkin nanti tanahnya dikasihkan ke peti disemayamkan dulu di masjid sampai mencari tempat juga tidak masalah," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

RAPBN 2026, Dana MBG Tenyata Diambil dari 44,2 Persen Anggaran Pendidikan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gali Drainase, Warga Warak Kidul Mlati Sleman Temukan Arca
- Mau Ikut Upacara HUT RI di Tengah Laut Gunungkidul? Begini Persyaratannya
- Pemkot Jogja Hanya Bisa Menambah Dua RTH Tahun Ini
- DLH Bantul Bakal Maksimalkan Kapasitas Pengolahan Sampah di TPST Modalan
- Dishub Sleman Pasang Rambu Batas Kecepatan di Jalan Turgo-Pakem, Ini Tujuannya
Advertisement
Advertisement