Gelar Rapat Terbuka Dies Natalis ke-74, UGM Siap Buka Pintu bagi Industri Masuk Kampus

Harianjogja.com, SLEMAN—Rapat Terbuka Peringatan Dies Natalis ke-74 UGM digelar, Selasa (19/12/2023). Dalam puncak peringatan Dies Natalis ini, UGM menekankan komitmen kampus dalam melakukan transformasi kepemimpinan untuk mendorong terwujudnya Indonesia Emas 2045, di antaranya melalui inovasi dan hilirisasi.

Rektor UGM, Prof. Ova Emilia menuturkan bila dinamika kontemporer dan disrupsi di segala bidang terjadi di tingkat nasional, regional dan global. Hal ini menuntut universitas untuk berperan aktif dan beradaptasi secara cepat. 

Sebagai respons terhadap kondisi tersebut, UGM lantas menggiatkan riset transdisipliner, hilirisasi, dan advokasi kebijakan. Terutama pada isu-isu terkait perubahan iklim dan transisi energi bersih, kedaulatan pangan, dan inovasi kesehatan.

"Ini adalah Dies Natalis yang ke-74, tema kami kan reformasi digital tetapi juga mengusung inovasi dan kemanusiaan. Jadi yang ingin kami sampaikan di sini adalah bahwa kami memang tetap lekat dan konsisten dengan tetap melakukan inovasi-inovasi, hilisirisasi," kata Ova, Selasa.

Ova menjabarkan jika inovasi berbasis riset yang dilakukan UGM lebih dari sekadar pengembangan keilmuan. Menurutnya, inovasi tersbeut merupakan kontribusi nyata terhadap penyelesaian permasalahan masyarakat dan agenda kebangsaan.

"Makanya ini salah satu yang berbeda dengan sebelumnya itu adalah kami mengintensifkan masuknya industri atau pihak luar ke dalam kampus. Untuk menjembatani link and match antara pendidikan dengan dunia praktik. Jadi itu memang yang kami usung sehingga universitas menjadi research dan development dari bangsa ini, negara ini," ucap dia. 

Guna mengakselerasi tercapainya misi tersebut, UGM membangun Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) sebagai resource network.

Keberadaan GIK dengan program utama socio-techno entrepreneurship diharapkan Ova menjadi hub kreativitas yang memfasilitasi generasi muda dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan masa depan. 

BACA JUGA: Hadiri Dies Natalis UGM, Ganjar Ucapkan Selamat kepada Almamater

Di akhir pidatonya, Ova menegaskan beberapa komitmen UGM untuk terus berkontribusi aktif dan berdampak melalui beberapa program strategis. Khususnya untuk menjawab tantangan mewujudkan negara yang mandiri, berdaulat, makmur, demokratis dan berkelanjutan.

Pertama, soal pengembangan penelitian translasional dan transdisiplin yang dirancang untuk menghasilkan luaran secara langsung serta berdampak bagi pemecahan masalah kedaulatan pangan, kesehatan dan energi melalui riset yang siap masuk prototipe industri.

Kedua, pengembangan sistem pendidikan yang bermartabat dan inklusif melalui adaptasi teknologi digital, dalam rangka menghasilkan SDM yang inovatif dan lincah, memiliki wawasan kebangsaan yang kuat dan mindset entrepreneur.

Ketiga, penguatan program pengabdian kepada masyarakat berbasis kewilayahan, kewirausahaan, kemitraan dan inklusi sosial untuk menyelesaikan agenda-agenda nasional yang membawa dampak global.

Keempat, penguatan kolaborasi dan sinergi dengan dunia usaha, industri dan komunitas untuk menjadikan universitas sebagai akselerator pembangunan sumber daya manusia dan perekonomian, serta memperkuat daya saing global Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News