Advertisement

Unik! Warga Priyan Bantul Gelar Kirab Gunungan Kecambah

Ujang Hasanudin
Minggu, 24 Desember 2023 - 14:17 WIB
Ujang Hasanudin
Unik! Warga Priyan Bantul Gelar Kirab Gunungan Kecambah Warga berebut gunungan kecambah di Padukuhan Priyan, Kalurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Minggu (24/12/2023). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Ratusan warga Padukuhan Priyan, Kalurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, menggelar kirab dengan membawa gunungan kecambah atau tauge atau tokolan di Padukuhan setempat, Minggu (24/12/2023). Kirab gunungan kecambah ini merupakan bagian dari rangkaian acara Priyan Bakti Berbudaya.

Gunungan berisi kecambah tersebut dikirab oleh ratusan warga keliling kampung yang diiringi pasukan bergodo dan juga kesenian daerah. Setelah dikirab, gunungan tauge itu didoakan bersama dengan nama Kenduri Kecambah di lapangan tengah kampung.

Advertisement

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, Camat Bantul Kusmardiyono, Lurah Tirenggo Ernawati Kusumaningsih beserta suami, sejumlah pamong kalurahan, dan masyarakat setempat. Setelah didoakan gunungan kecambah itu kemudian diperebutkan oleh warga maupun pengunjung yang datang.

Danis Pangestu, sebagai ketua panitia acara mengatakan ada sekitar 100 kilogram atau satu kwintal kecambah yang dikirab. Kecambah tersebut dikemas dua kiloan dalam plastik, lalu digantungkan dalam gunungan. Kecambah dipilih dalam kirab tersebut karena banyak pengusaha kecambah di Padukuhan Priyan.

“Ada sekitar 20an kepala keluarga yang yang usaha kecambah di Priyan. Usaha kecambah itu sudah lama bahkan ada yang sudah generasi kedua,” katanya. Pengusaha kecambah itu tersebar di sejumlah RT dari total 11 RT di Priyan.

Selama ini kecambah itu dijual ke berbagai pasar di Bantul maupun luar Bantul. Harapannya dari kirab tersebut usaha kecambah tetap lestari karena memberikan manfaat untuk warga sekitar salah satunya penyerapan tenaga kerja.

Kemudian dalam kirab itu juga membawa sejumlah bibit pohon dengan harapan keberadaan ruang terbuka hijau di Priyan juga tetap terjaga. Hal itu berkaitan dengan ketersediaan air. Sebab usaha kecambah membutuhkan sumber air tanah. “Dengan adanya pohon ini harapannya sumber air tetap terjaga,” ucapnya.

BACA JUGA: Sambut Tahun Baru, Warga Priyan Gelar Bazar dan Seni Budaya

BACA JUGA:Bazar UMKM Jempolan Pamerkan Produk Unggulan Bantul

Lebih lanjut Danis mengatakan Priyan Bakti Berbudaya ini merupakan ketiga kalinya digelar. Acara seni dan budaya itu digelar setiap dua tahun sekali sebagai ruang kelestarian seni dan budaya setempat, promosi produk UMKM warga baik makanan maupun kerajinan, dan juga hiburan bagi masyarakat.

“Priyan Bakti Berbudaya digelar selama dua hari 23-24 Desember 2023 dari pagi sampai malam hari,” ucapnya. Kegiatan tersebut diakuinya sengaja digelar menjelang akhir tahun supaya warga utamanya para pemuda tidak perlu pergi dari kampung untuk mencari hiburan di akhir tahun.

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo mengatakan Priyan salah satu padukuhan di wilayah Trirenggo yang memiliki 11 RT dan penduduk lebih kurang 1.200 jiwa. Priyan memiliki potensi luar biasa, salah satunya produsen kecambah atau touge yang cukup besar. Produk nabati tersebut sangat baik untuk dokonsumsi dan juga memberikan dampak positif secara ekonomi bagi warga setempat.

Karena itu harus dipertahankan dan didukung agar tetap eksis. Dari hasil dialog dengan pengusaha kecambah, ada persoalan terkait saluran limbah dari usaha tersebut. Pihaknya langsung merespon persoalan tersebut memberikan bantuan pembuatan saluran limbah.

“Saya akan perjuangkan 2024 membangun sarana saluran limbah melalui program padat karya 2024 sebesar Rp100 juta, akan kami berikan kepada masyarakat untuk kemajuan usaha tokolan atau kecambah,” ujarnya.

“Harapanm kegiatan usaha buat tokolan dilestraikan karena tokolan banyak dibutuhkan masyarakat dan manfaatnya cukup besar,” sambungnya.

Priyan Bakti Berbudaya ini juga terbuka untuk umum. Pengunjung dapat menikmati sajian kesenian dan budaya serta pameran kerajinan. Selain itu juga ada puluhan tenan kuliner, pakaian, mainan, dan jajanan. Suasana ini seperti pasar malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer

News
| Minggu, 28 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement