Advertisement
Situs Seyegan Simpan Ratusan Benda Cagar Budaya Masa Hindu-Buddha

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Situs Penampungan Seyegan di Padukuhan Gondang, Margoagung, Seyegan menyimpan ratusan koleksi benda cagar budaya. Lokasi ini bisa dikembangkan wisata edukasi untuk mengenal jejak peradaban masa hindu buddha di Kabupaten Sleman.
Lokasi penampungan persis berada di pinggir jalan Seyegan-Tempel. Untuk menjangkaunya juga tidak sulit dikarenakan ada papan penunjuk arah menuju ke situs yang terletak di pinggir jalan.
Advertisement
Area penampungan berada di lahan seluas 1.700 meter persegi. Lokasinya bersih dan artefak yang tersimpan juga terpelihara dengan baik.
Setiap harinya ada tiga orang bertugas sebagai juru pelihara dan mengawasi seluruh koleksi yang ada. Adapun jadwalnya, satu orang bertugas saat siang dan dua lainnya menjaga saat malam hari.
Tercatat ada 543 koleksi peninggalan cagar budaya. Namun mayoritas terdiri dari koleksi Lingga dan Yoni yang jumlahnya mencapai ratusan.
Di tempat ini juga terdapat beberapa patung seperti arca Durga Mahisasuramardini; Ganesha, Nandi, Arca Dhyani Buddha Aksobhya. Hanya, keberadaan patung-patung ini sudah tidak lagi utuh karena ada bagian tubuh yang hilang.
Baca Juga
Temuan Arca di Seyegan, BPCB Bentuk Tim
Terdampak Tol Jogja Bawen, Cagar Budaya Ndalem Mijosastran Belum Direlokasi
Hendak Direvitalisasi, Pasar Godean Pertahankan Situs Cagar Budaya & Akan Jadi Objek Wisata
Juru Pelihara di Situs Penampungan Seyegan, Kasilan mengatakan situs ini merupakan satu dari tiga penampungan yang dimiliki Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) di Kabupaten Sleman. Adapun dua lokasi lain berada di Kapanewon Mlati dan Turi.
Dia menjelaskan untuk situs Seyegan memiliki koleksi sebanyak 543 benda cagar budaya. “Sebagai tempat penampungan, maka situs ini dipergunakan untuk menyimpan berbagai koleksi yang ditemukan mulai dari Seyegan, Moyudan, Minggir dan Godean,” katanya, Selasa (2/1/2023).
Menurut Kasilan, setiap benda cagar budaya yang ditemukan, khususnya di wilayah Sleman barat akan ditampung di tempat ini. Tujuannya, agar tetap terpelihara dan dijaga keberadaaannya.
“Jadi tugas kami tidak hanya menjaga kebersihan, tapi juga menjaga dari koleksi yang ada,” katanya.
Disinggung mengenai kunjungan, ia mengakui tidak banyak karena mayoritas yang datang merupakan mahasiswa atau para pelajar. “Umumnya yang datang untuk tugas sekolah atau penelitian,” katanya.
Salah seorang warga di Margoagung, Seyegan, Wahyu Suryo mengetahui keberadaan situs penampungan ini. Namun dilihat dari kunjungan tidak banyak karena memang sebagai tempat penyimpanan benda cagar budaya.
“Saya tahu tempat itu sebagai lokasi penampungan benda cagar budaya yang ditemukan di area permukiman warga, untuk kemudian disimpan di sini agar tidak rusak atau hilang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dua Pesawat dengan Ratusan Penumpang Bersenggolan di Bandara Hanoi Vietnam Rusak di Bagian Sayap
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Performa Kinerja Keuangan Positif, PT Indo Boga Sukses Mantab Bangun Puluhan Outlet Kopi
- Mengaku Sebagai Dokter, Guru Les Bahasa Inggris Tipu Sejumlah Korban Lewat Modus Love Scamming
- Gaet Wisatawan Asing dengan Mengangkat Sisi Heritage dan Destinasi Tersembunyi Jogja
- Libur Panjang 1 Muharram dan Liburan Sekolah, Polres Bantul Siapkan Pengamanan di Jalur Wisata
- Jadwal KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 31 Perjalanan per Hari Selama Libur Tahun Baru Islam dan Liburan Sekolah, Ini Jadwalnya
Advertisement
Advertisement