Advertisement

Hendak Direvitalisasi, Pasar Godean Pertahankan Situs Cagar Budaya & Akan Jadi Objek Wisata

Lugas Subarkah
Senin, 30 Mei 2022 - 19:37 WIB
Budi Cahyana
Hendak Direvitalisasi, Pasar Godean Pertahankan Situs Cagar Budaya & Akan Jadi Objek Wisata Salah satu bangunan cagar budaya yang terletak di sekitar Pasar Godean, Senin (30/5/2022). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMANPasar Godean segera direvitalisasi. Selain menjadi pusat perbelanjaan, pasar yang menyimpan benda cagar budaya hingga makam yang masih kerap diziarahi ini juga akan dijadikan wisata alternatif.

Kepala UPT Pelayanan Pasar Wilayah 1, Robertus Esthi Raharja Prasetya, menuturkan di Pasar Godean terdapat benda cagar budaya yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan DIY, yakni sebuah konstruksi jam yang terletak di sudut barat daya pasar atau sisi timur laut simpang empat Godean.

Advertisement

BACA JUGA: Proyek Infrastruktur Masif, Ruang Hidup Warga Marjinal di DIY-Jateng Terancam

Benda ini merupakan tetenger jumenengan dalem Sri Sultan HB. Tetenger itu erbentuk seperti tugu dengan jam dinding di atasnya dan masyarakat sering menyebutnya ngejaman. “Itu dikelola oleh Dinas Kebudayaan DIY,” katanya, Senin (30/5/2022).

Selain itu, di sisi selatan pasar terdapat sebuah makam yang menurut cerita masyarakat adalah makam Mbah Jembrak. Makam ini terdapat di dalam ruangan sempit dengan pintu tertutup. Meski demikian, setiap orang bisa membuka dan masuk ke dalam ruangan tersebut.

Tentang makam ini menurutnya banyak versi yang mengiringi keberadaannya. Ada yang mengatakan Mbah Jembrak punya leluhur orang Godean, ada yang mengatakan merupakan orang Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat, ada pula yang mempercayainya sebagai guru spiritual.

Yang pasti, hingga saat ini makam tersebut masih banyak yang diziarahi baik baik perorangan, rombongan kecil, bahkan rombongan dengan bus. “Tadi siang, karena besok itu Selasa Kliwon, ada juga yang bersih-bersih di makam itu,” katanya.

Tidak ada sumber tertulis terkait keberadaan makam tersebut. Namun, peziarah banyak berdatangan dari berbagai daerah terutama pada hari-hari tertentu. Dalam rencana revitalisasi, makam ini pun tidak akan dihilangkan, tetapi justru akan diperbaiki.

“Karena ini adalah sebuah cagar budaya, ini dilestarikan tidak dihancurkan. Situs makam ini kemudian diberikan tempat yang lebih enak, lebih nyaman tanpa harus mengubah makamnya,” kata dia.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Tina Hastani, menjelaskan saat ini pembangunan Pasar Godean masih menunggu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) karena dana pembangunan dari Pemerintah Pusat.

“Sementara ini kami sedang berproses melengkapi semua dokumen, persyaratan yang dibutuhkan, koordinasi dan sebagainya. Intinya kami sedang mempersiapkan semuanya sesiap mungkin,” ujarnya.

BACA JUGA: Suhu Pagi Hari di Sleman Semakin Dingin

Desain revitalisasi Pasar Godean, kata dia, digodok sebaik mungkin sehingga ramah kepada pedagang maupun pengunjung tanpa mengabaikan nilai-nilai seni dan budaya. “Semoga pasarnya cantik pedagangnya tambah laris,” ungkapnya.

Selain Pasar Godean, sejumlah pasar lainnya juga akan menjadi wisata alternatif, meliputi  Pasar Ngino, Kapanewon Seyegan; Pasar Pakem, Kapanewon Pakem; Pasar Balangan, Kapanewon Minggir; Pasar Gamping, Kapanewon Gamping; Pasar Sambilegi, kapanewon Depok dan Pasar Jangkang, kapanewon Ngemplak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Aniaya Wartawan, Danlanal Ternate Copot Komandan Pos Lanal Hasel

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement