Pimpinan Wilayah Muslimat NU DIY Gelar Rapat Kerja dan Pelantikan Pengurus Baru

JOGJA—Pimpinan Wilayah Muslimat NU DIY menyelenggarakan acara pelantikan pengurus baru, masa khidmat 2023-2028 dan Rapat Kerja Wilayah, bertempat di Gedung Convention Hall (Gedung Prof Sunaryo), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sabtu (6/1/2024).

Susunan pengurus baru yang dilantik merupakan hasil musyawarah dan keputusan dari tim formatur yang memilih pengurus harian, lalu dilanjutkan Pengurus Harian memilih susunan pengurus lengkap. Tim Formatur terdiri dari ketua periode sebelumnya, ketua terpilih, dan 3 ketua PCMNU terdekat, yakni, kota Yogyakarta, Bantul, dan Sleman. Semua dalam koordinasi Hj. Fatma Amilia, S.Ag., M.Si., ketua terpilih hasil Konferensi Pimpinan Wilayah Muslimat NU DIY DIY ke-15, tanggal 16 September 2023, di Gedung Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BBPPMDTT) DIY, yang beralamat di Jalan Parasamya No. 16 Beran Kidul, Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman.

Masih senada dengan tema Seminar dan Konferensi Wilayah Muslimat NU DIY ke-15 yang bertajuk Muslimat NU Meneguhkan Peradaban, Merawat Keberagaman, tema yang diusung untuk acara Pelantikan Pengurus Baru dan Rapat Kerja Wilayah Muslimat NU DIY kali ini adalah Muslimat NU Berkhidmat untuk Umat, Merawat Kebhinekaan dan Membangun Peradaban.

Sebagai salah satu pilar penjaga NKRI, Muslimat NU memiliki tanggungjawab besar terhadap masa depan kesadaran umat manusia akan pentingnya menjaga kebinnekaan, baik di level Indonesia maupun dunia, karena kesadaran adalah modal utama bagi setiap bangsa untuk membangun peradaban.

Muslimat NU adalah pendidik umat, mulai dari putra-putri NU, dari generasi usia dini hingga dewasa, termasuk yang sangat penting adalah generasi milenial (gen-z)-nya NU, generasi santri NU pemimpin dunia di masa depan.

Di tangan merekalah nilai-nilai islam Aswaja An-Nahdliyah akan diwariskan dan disebarkan ke seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu agenda Rapat Kerja Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama DIY 2023-2028 adalah memantapkan program-program kerja yang selama ini menjadi sasaran organisasi Muslimat NU, yaitu pendidikan dan pembinaan umat, dengan sasaran yang sangat penting, memperluas literasi baru tentang nilai-nilai  Aswaja An-Nahdliyah, menyongsong masa depan umat dengan kualitas kesadaran yang tinggi dalam membangun peradaban Islam yang rahmatan lil alamin.

Seluruh rangkaian acara akan berlangsung selama 1 (satu) hari, dimulai pada pukul 08.00 WIB dan akan berakhir pada pukul 16.00 WIB.

Sebagai acara pra-pembukaan diadakan acara Demo Make up Wardah oleh PPMNU, yang juga akan dimeriahkan dengan penampilan Grup Hadrah Nurul Huda Muslimat NU asuhan Ibu Nyai Hj. Irchami Sofwan Hilmy.

Selanjutnya acara pembukaan akan diawali tepat pada pukul 09.00 WIB dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Ya Lal wathan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars Muslimat. 

BACA JUGA: 1.000 Alat Peraga Kampanye di Kulonprogo Ditemukan Melanggar Aturan

Acara selanjutnya, pelantikan pengurus baru akan diawali dengan pembacaan SK, lalu dilanjutkan  pelantikan dan  serah terima jabatan dari ketua PW Muslimat NU masa Khidmat 2015-202;  Hj. Luthvia Dewi Malik, S,Ag. kepada ketua baru masa Khidmat 2023-2028; Hj. Fatma Amilia, S,Ag., M.Si. Acara berikutnya dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, masing-masing dari Rektor UIN Sunan Kalijaga, dua ketua PWMNU DIY(masa khidmat 2015-2023 dan 2023-2028), dilanjutkan sambutan Ketua PWNU DIY, Gubernur DIY dan Ketua PPMNU. Setelah melampaui waktu istirahat acara akan dilanjutkan dengan pemberian Keynote Speech oleh K.H. Hilmy Muhammad (Gus Hilmy) dan ditutup dengan doa oleh Rois Syuriah PWNU DIY.

Setelah selesai acara pembukaan dan isoma dilanjutkan dengan Rapat Kerja Wilayah yang akan dipimpin oleh Hj. Habibah Musthafa, M. Pd. Rapat akan berlangsung selama satu jam dalam satu sesi, mulai pukul 12.00 hingga pukul 13.00 WIB.

Hal itu karena seluruh program kerja wilayah sudah dipersiapkan dalam rapat-rapat sebelumnya oleh masing-masing pengurus bidang, sehingga Rapat Kerja Wilayah hanya memerlukan satu sesi sidang pleno untuk memastikan seluruh rancangan program kerja Muslimat NU wilayah DIY sudah sesuai dengan acuan tema besar; Muslimat NU Berkhidmat untuk Umat, Merawat Kebhinekaan, Membangun Peradaban.

Seusai rapat kerja wilayah, akan diadakan Sosialisasi Edukasi Pemberdayaan Ekonomi (bahaya pinjol) oleh narasumber dari Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PPMNU) yang akan dipandu oleh moderator  Dr. Hj. Siti Rohmah Nurhayati, S. Psi.,M.Si. Selanjutnya acara akan dipungkasi dengan Konsolidasi Organisasi Muslmiat NU yang akan dipandu oleh Pimpinan Pusat Muslimat NU (PPMNU).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News