Advertisement
Kekurangan 1.000 Kantong Per Bulan, PMI Sleman Rutin Berburu Darah dari Luar Daerah
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Produksi kantong darah PMI Sleman tak signifikan di tengah permintaan yang semakin meningkat. Akibatnya, PMI Sleman pun kini rutin mendatangkan pasokan darah dari luar daerah.
Ketua PMI Sleman, Sunartono mengatakan tren kebutuhan darah di Sleman terus meningkat. Sebagai gambaran, kebutuhan di 2023 hampir mencapai 3.000 kantong darah per bulannya.
Advertisement
Adapun di tahun-tahun sebelumnya, kebutuhan hanya di kisaran 2.000 kantor per bulan. Menurut dia, adanya peningkatan permintaan ternyata tidak dibarengi dengan produksi yang mencukupi.
Oleh karena itu, kata Sunartono, untuk mencukupi kebutuhan terebut, PMI Sleman sering mendatangkan darah dari luar daerah. “Sekarang bukan lagi di wilayah DIY. Tetapi, kami sering ambil dari Semarang, Banyumas hingga Surabaya,” katanya seusai membuka Musyawarah Kerja PMI Sleman di Grha Sarina Vidi, Sleman, Rabu (10/1/2024).
Menurut Sunartono, krisis darah yang dihadapi PMI Sleman merupakan tantangan yang harus dipecahkan. Itulah sebabnya, upaya sosialisasi donor darah ke masyarakat akan terus digalakkan dengan melibatkan pengurus PMI di seluruh kapanewon di Bumi Sembada. “Memang stok darah ini sifatnya nasional sehingga bisa mengambil dari mana saja. Tapi akan lebih baik bisa mencukupi sendiri,” katanya.
Disinggung mengenai anggaran pengelolaan darah, Sunartono mengakui ada bantuan dari pemkab, dikarenakan meski ada kenaikan anggaran pengelolaan, namun masih bisa tercukupi. Tahun ini ada alokasi sekitar 16.000 kantong dengan nominal sekitar Rp7,8 miliar. “Pemkab membantu anggaran pengelolaan sehingga layanan diberikan secara gratis,” katanya.
Kepala Bidang Hukum dan Advokasi, PMI DIY, Kardi dalam sambutannya memberikan apreasiasi terhadap kinerja PMI Sleman. Menurut dia, untuk masalah pengelolaan darah tidak perlu dikhawatirkan karena mendapat dukungan dari Pemkab Sleman. “PMI menjadi satu-satu organisasi yang bisa masuk ke mana saja untuk memberikan bantuan masalah kedaruratan maupun kemanusiaan,” katanya.
Kardi berpesan kinerja yang lebih baik ini harus lebih ditingkatkan sehingga tugas pokok dan fungsi yang dimiliki dapat berjalan dengan optimal. “Kinerja untuk kemanusiaan atau masalah kedaruratan merupakan hal utama dan harus terus ditingkatkan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ritual Mitoni, Budaya Jawa Menjaga Ibu Hamil Agar Anak Lahir Sehat Bebas Stunting
- Pemkot Jogja Gelar Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Balai Kota
- SKIN+ dan SLIM+ Kini Hadir di Jogja City Mall
- Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Balai Kota Jogja, Disediakan Doorprize dan Hiburan
- Harga Tiket Masuk Museum Ullen Sentalu, Lokasi dan Jam Buka
Advertisement
Advertisement