Seminggu Hilang, Pencarian Pemancing Hilang di Kali Progo Resmi Dihentikan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pencarian pemancing hilang di Kali Progo yang sudah dilakukan selama tujuh hari, sejak Kamis (4/1/2023) hingga Rabu (10/1/2023) tak membuahkan hasil. Sesuai standar dan prosedur, maka pencarian pun dihentikan.
Pencarian korban bernama Azhlan Ramadhika, 22, warga Kalurahan Jatirejo, Lendah itu dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri berbagai unsur, mulai dari SAR, kepolisian, hingga kelompok sukarelawan. Pencarian selama tujuh hari itu ternyata tak membuahkan hasil.
Advertisement
Diketahui, Azhlan sempat pamit kepada keluarganya untuk memancing, Rabu (3/1/2023). Tetapi keberadaanya menjadi misteri sejak Kamis pagi selepas meninggalkan rumahnya itu.
Koordinator SAR Sigap Kulonprogo, Yohanes Sulis menduga pemancing hilang ini tenggelam dan terbawa arus Kali Progo hingga laut selatan. "Ada dugaan terbawa arus Kali Progo yang memang tinggi dan cepat karena hujan selama seminggu terakhir dari utara Kali Progo," jelasnya, Kamis (11/1/2023).
Pengalaman Sulis mencari orang tenggelam di Kali Progo menerangkan bila arus dan debit air tak tinggi tubuh orang tenggelam tersebut akan berhenti di pulau-pulau kecil di sekitar Kali Progo.
"Biasanya kalau arus dan debit sedang tersangkut di antara pulau-pulau kecil itu, ini sudah kami cari dari jalur air, darat, udara tapi tidak ditemukan tanda-tandanya sedikitpun, sehingga kemungkinan terbawa sampai laut selatan," ungkapnya.
Dugaan korban terbawa arus Kali Progo hingga laut selatan oleh, lanjut Sulis, hanya kemungkinan terburuk yang ada. "Soalnya tidak ada saksi dan tanda-tanda keberadaan korban, termasuk tak ada yang melihat korban tenggelam. Kami berharapnya korban ini hanya main keluar ke rumah temannya saja, harapan itu sampai sekarang, jadi tidak tenggelam," terangnya.
BACA JUGA: Pemancing Hilang di Kali Progo Belum Ditemukan, Cuaca Jadi Hambatan Pencarian
Sementara itu pencarian tersebut dihentikan didasarkan pada Undang-undang Pencarian dan Pertolongan No.29/2014. "Mengacu pada aturan yang ada dan SOP operasi SAR dimana maksimal pencarian dilaksanakan tujuh hari sudah diupayakan dengan maksimal," kata Kepala Basarnas Jogja Kamal Riswandi, Kamis.
Usaha pencarian pemancing hilang, Azhlan ini sudah dikerahkan berbagai cara dan diikuti puluhan orang. "Pencarian dengan perahu karet dilakukan dengan menyisir sisi timur dan barat hingga ke muara. Selain menggunakan perahu karet Tim SAR Gabungan juga melakukan penyisiran di darat menyisir di pinggir sungai," terang Kamal.
Tak hanya menempuh medan air dan darat, jelas Kamal, pencarian lewat medan udara juga sudah diupayakan dengan menggunakan pesawat tanpa awak atau drone. "Selain itu dilakukan pencarian menggunakan drone untuk memantau visual dr udara apabila korban terlihat dan diluar jangkauan perahu karet," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ini Daftar Wilayah yang Nihil Permohonan Sengketa Pilkada di MK Termasuk DIY
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Ditutup, SPBU Janti Kembali Dioperasikan dengan Sistem KSO Pertamina Retail
- Polres Kulonprogo Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Wisata Selama Libur Natal dan Tahun Baru
- TPS3R Caturharjo Jadi Satu-satunya Tempat Pengolahan Sampah di Bantul yang Fokus pada Sampah Plastik
- Kembangkan Komersialisasi Seni, ISI Jogja Jajaki Kolaborasi dengan Korea Selatan
- Sedayu General Hospital Segera Buka Pelayanan, Punya Cathlab dan Hyperbaric Center
Advertisement
Advertisement