Duh! Angka Stunting di Gunungkidul Masih 15%, Ini yang Dilakukan Pemkab
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyampaikan bahwa angka stunting di Bumi Handayani pada 2023 masih tinggi, yakni 15%. Oleh sebab itu, berbagai program intervensi terus digulirkan.
Melalui situs Dinkes Gunungkidul, penurunan angka stunting pada tahun ini ditargetkan menjadi 14%. Adapun jumlah kasus stunting di Gunungkidul ada di angka 4.700 kasus atau 15,79% pada semester I yang tersebar di 18 kapanewon.
Advertisement
“Angka stunting masih 15 persen. Salah satu langkah Pemkab untuk menanggulangi stunting seperti program air bersih atau layak yang sudah mencapai 80 persen. Lalu ada jambanisasi dengan 98 persen [masyarakat] sudah ter-cover,” kata Sunaryanta, Selasa (16/1/2024).
Kepala Pokja Pemberdayaan Keluarga BKKBN DIY, Yuni mengatakan keluarga yang berisiko stunting di Gunungkidul belum tentu mengalami stunting. Hanya saja memang mengalami stunting terbilang tinggi.
Guna mencegah anak mengalami stunting, menurut Yuni masyarakat perlu menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan ASI terbaik bagi bayi selain kecukupan nutrisi untuk balita dan ibu hamil. Hal yang tidak kalah penting yaitu kondisi atau perasaan bahagia.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY, Ponco Hartanto mengatakan pihaknya mendapatkan peran dari BKKBN DIY menjadi bapak asuh anak stunting di DIY dengan fokus pendampingan di Kabupaten Gunungkidul.
Dari situ, Kejati bekerja sama dengan Bank Mandiri menyerahkan bantuan penanganan stunting. Pemberian bantuan dilakukan secara simbolis di Kalurahan Pacarejo, Semanu, Selasa (16/1/2024).
BACA JUGA: Bukan Cuma Gizi, Ternyata Hal Ini Juga Jadi Biang Tingginya Angka Bayi Stunting di Seyegan
Lebih jauh, dia meminta BKKBN DIY kembali melakukan survei data statistik stunting di Kabupaten Gunungkidul. Harapannya, perolehan data perkembangan dan jumlah stunting di Gunungkidul lebih akurat.
Di lain pihak, Vice President (VP) Bank Mandiri Area Yogyakarta, Evi Martiani mengatakan progam tanggung jawab sosial yang baru saja diberikan di Gunungkidul sebesar Rp351,6 juta. Bantuan mewujud dalam pemberian nutrusi dan bantuan pangan selama enam bulan ke depan. "Ada 306 lokus stunting di Gunungkidul. Mereka akan mendapat dua butir telur setiap hari ditambah sembako serta pendampingan selama 12 bulan," kata Evi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satpol PP Sleman Fokus Bentuk Omah Jaga Warga di Tiap Kalurahan
- Jalur Lengkap Trans Jogja: Malioboro, Kraton Jogja hingga Prambanan
- Hindari Kerusakan, Distribusi Logistik Pilkada 2024 Dibungkus Plastik Berlapis
- 2 ASN yang Dipecat karena Selingkuh Aktif Kembali, Bupati Gunungkidul Kecewa
- Bantul Berlakukan Status Siaga Banjir dan Longsor hingga 31 Desember 2024
Advertisement
Advertisement