Advertisement

Sultan Minta Ruas Jalan Nglanggeran-Candi Ijo Segera Diindentifikasi, Ini Alasannya

Andreas Yuda Pramono
Kamis, 18 Januari 2024 - 18:07 WIB
Arief Junianto
Sultan Minta Ruas Jalan Nglanggeran-Candi Ijo Segera Diindentifikasi, Ini Alasannya Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menandatangani prasasti peresmian ruas Jalan Tawang-Ngalang, Kamis (18/1/2024). - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Gubernur DIY, Sri Sultan HB X meminta Pemda DIY dan Pemkab Gunungkidul mengidentifikasi ruas Jalan Nglanggeran, Patuk sampai Candi Ijo, Prambanan. Identifikasi itu perlu dilakukan untuk melihat kapasitas jalan apakah layak dilewati kendaraan besar macam bus, terutama dari dua arah yang berlawanan (berpapasan).

“Tadi sudah disebutkan oleh Pak Sekda [Beny Suharsono]. [Ruas jalan] itu kami identifikasi. Sebenarnya jalan dari sini ke Nglanggeran ke Candi Ijo itu aksesnya memenuhi persyaratan tidak untuk wisata. Jalan yang sudah ada untuk naik turun membahayakan bus atau tidak. Berpapasan bisa tidak. Kalau tidak bisa ya dilebarkan. Kalau membahayakan untuk bus ya struktur jalannya bisa dibangun lagi,” kata Sri Sultan saat ditemui di Pawon Purbo, Nglanggeran, Kamis (18/1/2024).

Advertisement

Sultan menambahkan, ruas Jalan Tawang-Ngalang yang menghubungkan Gunungkidul dan Sleman dapat mengurangi beban ruas jalan Piyungan-Gunungkidul.

Dengan begitu kepadatan jalur utama dapat diurai. Selain itu, dia berharap turis-turis dapat merasakan kenyamanan ketika berwisata ke DIY khususnya di Gunungkidul. 

Ruas Jalan Tawang-Ngalang, kata dia, juga akan tersambung dengan exit toll di Bokoharjo, Sleman. Itulah sebabnya, dia menegaskan ruas jalan tersebut penting. “Jalan ini [Tawang-Ngalang] menjadi sesuatu yang strategis karena punya akses keluar tol dari Bokoharjo,” katanya.

BACA JUGA: Hubungkan Gunungkidul dan Sleman, Ruas Jalan Tawang-Ngalang Tuntas Akhir 2023

Sementara itu, Sekda DIY, Beni Suharsono mengatakan pembangunan jembatan dan ruas Jalan Tawang-Ngalang adalah upaya Pemda DIY untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah karena akan menjadi akses wisatawan.

"Jalan Tawang-Ngalang memiliki panjang 9,5 kilometer. Melewati lima padukuhan dan tiga kapanewon. Pembangunan menggunakan dana keistimewaan yang menelan anggaran Rp269 milyar,” kata Beni.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan keberadaan ruas Jalan Tawang-Ngalang akan memunculkan spot ekonomi baru sehingga menjadi penggerak ekonomi yang berada di wilayah utara. "Terkolaborasi dan terintegrasi dengan Jogja, Sleman secara otomatis peningkatan ekonomi akan tercipta," kata Sunaryanta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Kalender Event di Jogja, Kamis 10 Juli 2025

Kalender Event di Jogja, Kamis 10 Juli 2025

Jogjapolitan | 36 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bapanas Sebut Kopdes Merah Putih Efisienkan Distribusi Pangan

News
| Rabu, 09 Juli 2025, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025

Wisata
| Rabu, 09 Juli 2025, 14:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement