Advertisement

Promo November

Pemkab Bantul Terus Berjuang Tekan Angka Stunting di Wilayahnya

Jumali
Senin, 22 Januari 2024 - 06:47 WIB
Sunartono
Pemkab Bantul Terus Berjuang Tekan Angka Stunting di Wilayahnya Sosialisasi dan KIE Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja di Burza Hotel, Kota Jogja, pada Minggu (21/1/2024). - Pemkab Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul sedang berjuang menurunkan angka stunting karena merupakan salah satu musuh dalam pembangunan.

Stunting mengakibatkan lahirnya generasi yang tidak tumbuh secara optimal sehingga mempengaruhi kualitas sumber daya manusia generasi penerus.

Advertisement

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, dalam acara Sosialisasi dan KIE Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja di Burza Hotel, Kota Jogja, pada Minggu (21/1/2024). 

Dalam acara yang dihadiri Kepala BKKBN RI ini, Hasto Wardoyo, Wakil Bupati Bantul juga menyampaikan salah satu langkah konkrit Pemerintah Kabupaten Bantul dalam menurunkan angka stunting yaitu melalui Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Padukuhan (P2BMP) dengan menyalurkan dana sebesar Rp50 juta untuk setiap padukuhan. 

“Kami berharap P2BMP ini menjadi langkah strategis yang tepat sasaran dan bisa menjdi akselerasi penurunan stunting sebagai upaya mewujudkan generasi emas pada masa mendatang,” tegas Joko, dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (21/1/2024) malam.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB), Ninik Istitarini, juga mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Bantul memiliki beberapa program inovasi guna mencegah dan menurunkan angka stunting. 

Sementara itu, Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, dalam paparannya menegaskan bahwa stunting memiliki dampak jangka panjang dan jangka pendek yang dapat menyebabkan penurunan kualitas sumber daya manusia, produktivitas, dan daya saing. 

“Semua kemampuan dasar manusia, termasuk kecerdasan ditentukan oleh 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), oleh karena itu, sangat penting memberikan nutrisi terbaik pada 1000 HPK anak," ucap Hasto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement