Liga Bakset Pelajar Kota Jogja 2024 Dimulai Mei

Harianjogja.com, JOGJA—Panitia Liga Basket Pelajar Dua Bintang (Two Stars Student Athelete) 2024 Kota Jogja terus menggodok persiapan acara yang rencananya bakal digelar pada Mei 2024 nanti. Rencananya Liga bakal bergulir selama tujuh bulan dengan menyasar pelajar SD, SMP dan kampus.

Salah satu penggagas acara Rachmad Kasim Martadji mengatakan, Liga Bakset Pelajar itu sengaja tidak mengikutsertakan pelajar tingkat SMA lantaran mereka telah bergabung dengan kompetisi DBL yang sudah berjalan dengan baik. Nantinya kompetisi itu akan diikuti oleh delapan tim basket putra dan putri.

"Harapannya gairah basket pelajar di Jogja akan semakin semarak dengan hadirnya kompetisi ini," kata Kasim dalam acara gathering yang digelar Jumat (26/1/2024) dan diikuti oleh perwakilan orang tua, murid dan pelatih.

Ajang yang bekerja sama dengan PEAK produsen apparel sport asal China dan juga menggandeng legenda hidup Ary Sudarsono yang sudah dikenal malang melintang membangun basket di Indonesia itu pun mendapat sambutan positif dari orang tua murid.

Perwakilan orang tua murid calon peserta Elin Arianita mengaku terkesan dengan konsep dua bintang yang dipaparkan penyelenggara acara. Apalagi liga pelajar dua bintang ini juga melibatkan unsur pendidikan akademis dan pendidikan pembangunan karakter manusia sebagai hal yang utama.

BACA JUGA: Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye Pemilu 2024, Ini Klarifikasi Istana Kepresidenan

"Konsep liga two stars ini sudah benar yakni mencetak pemain yang juga pintar pendidikan dan building kepribadiannya juga baik. Besar harapan kami mewakili para orang tua, liga ini bisa bersinergi antara orang tua, sekolah dan coach dan liga dua bintang ini bisa menjadi liga nasional dan spiritnya tetap terjaga," ucap Elin.

Ary Sudarsono menilai bahwa terselenggaranya Liga Dua Bintang ini sebagai kawah candradimuka yang akan membangun dan membentuk manusia Indonesia ke depan salah satunya lewat olahraga. Pihaknya juga mengapresiasi para panitia, PEAK, sekolah-sekolah dan kampus yang  mempunyai komitmen kuat melaksanakan kompetisi ini dalam dimensi yang berbeda.

"Dua bintang ini akan mengajarkan spirit para pelajar baik akademis dan nonakademis serta meletakkan pondasi life after sport yakni bagaimana kehidupan mereka setelah tidak menjadi seorang atlet lagi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News