Advertisement

3 Pedagang di Sewon Terusir Gegara Kios Dipakai Koperasi Merah Putih

Kiki Luqman
Minggu, 10 Agustus 2025 - 12:57 WIB
Sunartono
3 Pedagang di Sewon Terusir Gegara Kios Dipakai Koperasi Merah Putih Foto ilustrasi Koperasi Desa Merah Putih. - Foto dibuat menggunakan Artifical Intelligence ChatGPT

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Tiga dari lima pedagang yang menempati kios milik Koperasi Unit Desa (KUD) di Bangunharjo, Sewon, Bantul, harus merelakan gerainya dikosongkan. Pasalnya, bangunan tersebut akan digunakan untuk operasional Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

Lurah Bangunharjo Sewon Bantul Nur Hidayat, mengakui kebijakan ini tidak mudah diambil. Ia sendiri mengaku merasa tidak enak hati terhadap para pedagang yang terdampak.

Advertisement

"Sebenarnya saya juga tidak tega, tapi mau gimana lagi, kami juga di-press oleh atasan," ujarnya saat dihubungi, Minggu (10/8/2025).

BACA JUGA: Mengenaskan! Rumah Pahlawan Nasional Slamet Riyadi di Solo Rusak Parah

Menurut Nur Hidayat, pihaknya tidak serta-merta menggusur. Pemerintah Kalurahan juga memberikan alternatif lokasi pengganti agar pedagang tetap bisa berjualan.

"Kami tidak hanya main gusur saja kok, tapi kita juga memberikan alternatif tempat penggantinya," katanya.

Tempat relokasi yang ditawarkan berada di kios Pasar Triwindu. Dari seluruh pedagang yang ada, tiga di antaranya dipindahkan, sementara sisanya memang sudah habis masa kontraknya dan tidak diperpanjang karena kios akan dipakai koperasi.

"Seperti halnya kalau pemilik kontrakan, terus keluarga yang punya mau memakai kios itu, ya mau tidak mau kan kita putuskan kontraknya," ucapnya.

Nur Hidayat menambahkan, status kontrak para pedagang ini sebenarnya tidak sepenuhnya jelas. Selama ini, pengelolaan dilakukan oleh pengurus KUD sehingga administrasi masa sewa tidak terdokumentasi dengan baik.

"Kontrakannya juga tidak jelas, karena kemarin yang nangani pengurus KUD," ungkapnya.

Dengan keputusan ini, tiga pedagang tersebut diharapkan segera menempati kios baru di Pasar Triwindu agar aktivitas usaha mereka tetap berjalan, sementara bangunan lama dapat difungsikan sesuai rencana untuk KDMP.

Sebelumnya, warga penyewa ruko milik Koperasi Unit Desa (KUD) Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, mengaku kesulitan setelah diminta pindah karena bangunan tersebut akan digunakan untuk gerai Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

Salah satu warga, Suparjilah (57), mengatakan ia sudah empat tahun menyewa ruko nomor dua dari selatan untuk berjualan sembako, dengan biaya sewa Rp4 juta per tahun.

Usahanya yang semula hanya menjual sayur dan jajanan pasar berkembang menjadi toko kelontong lengkap, termasuk menjual bensin eceran.

BACA JUGA: Nasdem Targetkan Raih 3 Besar di Pemilu 2029

“Lokasi ini sangat strategis jadi pembelinya ramai, bahkan bisa buka selama 24 jam dengan keuntungan bersih bisa jutaan rupiah setiap bulannya,” ujarnya, Kamis (7/8/2025).

Namun, Suparjilah diminta segera pindah karena ruko akan direnovasi menjadi gerai dan kantor KDMP Bangunharjo, program yang diluncurkan Presiden Prabowo dan diresmikan di Bangunharjo sekitar sebulan lalu.

“Saya sebenarnya ingin memperpanjang kontrak, tetapi ditolak dan diminta segera pindah. Tidak ada solusi tempat usaha lain yang bisa disewa,” katanya.

Ia menambahkan, Pemerintah Kalurahan Bangunharjo mengizinkannya berjualan sementara di teras ruko yang tidak digunakan KDMP.

Tidak hanya Suparjilah, empat penyewa lain yang menjalankan usaha salon, fotokopi, reparasi elektronik, dan warung pecel lele juga diminta pindah. “Jadi ada lima orang yang menyewa ruko milik KUD dan semuanya harus segera pindah,” ujarnya.

Suparjilah mengatakan ia tidak mengetahui nasib penyewa lainnya. Beberapa barang usaha masih tersimpan di ruko milik KUD yang tidak digunakan KDMP.

“Itu di dalam ruko isinya perabotan penjual pecel lele yang ditinggal begitu saja. Kalau barang milik usaha salon dan fotokopi sudah dibawa pulang,” katanya.

BACA JUGA: Badan Geologi: Gunung Lewotobi Erupsi 3 Kali

Menurutnya, kebijakan pembentukan KDMP yang bertujuan menyejahterakan rakyat justru membuat dirinya dan empat warga lain kehilangan mata pencaharian. Ia juga menilai operasional gerai KDMP belum maksimal.

“Dari pagi hingga menjelang siang banyak warga datang ke KDMP untuk beli gas melon, sembako, dan pupuk, tapi harus pulang lagi karena gerai KDMP tutup,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

Korban Meninggal Kelaparan di Gaza Capai 212 Orang

Korban Meninggal Kelaparan di Gaza Capai 212 Orang

News
| Minggu, 10 Agustus 2025, 14:57 WIB

Advertisement

Destinasi Museum Tani Jawa, Mengenal Teman Akrab Para Petani

Destinasi Museum Tani Jawa, Mengenal Teman Akrab Para Petani

Wisata
| Sabtu, 09 Agustus 2025, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement