Advertisement

Sambut Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul, Gayamharjo Bangun Embung Senilai Rp1,5 Miliar

David Kurniawan
Minggu, 28 Januari 2024 - 14:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Sambut Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul, Gayamharjo Bangun Embung Senilai Rp1,5 Miliar Kondisi Embung Lemahbang yang dibangun Pemerintah Kalurahan Gayamharjo di Padukuhan Lemahbang. Foto diambil 25 Januari 2024.Harian Jogja - David Kurniawa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kalurahan Gayamharjo, Prambanan antusias dengan pembangun jalan baru penghubung Sleman-Gunungkidul. Untuk mengembangkan sektor pariwisataz sebuah embung senilai Rp1,5 miliar akan dibangun Padukuhan Lemahbang.

Lurah Gayamharjo, Parwoko mengatakan, pembangunan jalur alternatif Sleman-Gunungkidul belum sepenuhnya selesai. Meski demikian, program tersebut dinilai sangat strategis untuk pengembangan Gayamharjo.

Advertisement

BACA JUGA: Jalan Alternatif Gunungkidul-Sleman Akhirnya Tersambung, Ini Penampakannya

Menurut dia, kalurahan yang dipimpinnya memiliki banyak potensi, termasuk destinasi wisata alam. Untuk menyambut jalan baru ini, pemerintah kalurahan terus bersolek, salah satunya dengan membangun embung di dekat jalan baru.

“Yang dibangun Embung Lemahbang yang akan dilalui jalan baru Sleman-Gunungkidul,” kata Parwoko, Minggu (28/1/2024).

Menurut dia, pembangunan embung merupakan bagian revitalisasi bendungan yang telah mati sejak lama. Adapun prosesnya dimulai sejak 2022 dengan mendapatkan bantuan dari dana keistimewaan senilai Rp500 juta.

Adapun di 2023, Kalurahan Gayamharjo kembali mendapatkan gelontoran dari danais sebesar Rp1 miliar guna melanjutkan pembangunan Embung Lemahbang. “Sambil menunggu jalannya jadi, kami terus selesaikan pembangunan embung yang telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah DIY senilai Rp1,5 miliar,” katanya.

Parwoko berharap Embung Lemahbang bisa menjadi ikon baru wisata di Kalurahan Gayamharjo. Untuk menarik pengunjung juga dibuat jembatan ke tengah embung yang dimanfaatkan untuk berfoto-foto.

“Tentunya fungsi utama embung tetap dijalankan sebagai sarana irigasi pertanian di wilayah sekitar,” katanya.

Salah seorang warga di Padukuhan Lemahbang, Gayamharjo, Darsono mengatakan, pembanguna embung sudah selesai. Namun demikian, ia menilai masih butuh penyempurnaan dikarenkaan jalan di sekitarnya masih belum bagus.

“Harus disempurnakan sehingga akses pengunjung lebih mudah,” katanya.

Selain pembangunan embung, ia mengaku senang adanya proyek pembangunan jalan alternatif Sleman-Gunungkidul.

“Untuk ruas di Gunungkidul sudah selesai dibangun sehingga harapannya ruas di Sleman juga bisa segera dikerjakan,” katanya.

BACA JUGA: Sejumlah Sekolah Bakal Terdampak Tol Jogja-YIA, Siswa Kemungkinan Menumpang ke Sekolah Terdekat

Menurut dia, meski jalur baru belum dibangun, namun geliat aktivitas sudah mulai terlihat. Hal ini tak lepas selesainya jalur alternatif di ruas Gunungkidul sehingga banyak pengendara yang melintas untuk menghindari kepadataan arus lalu lintas di jalur Jogja-Wonosari.

“Sudah mulai ramai. Nanti kalau yang Sleman sudah benar-benar tersambung maka akan lebih ramai,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jemaah Umrah Diminta Pulang Tepat Waktu Sebelum Musim Haji

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 18:47 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement