Advertisement
Perbaikan Jembatan Trisik Tembus Rp10 Miliar, Pemkab Kulonprogo Berburu Sumber Dana

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Perbaikan Jembatan Trisik di Kalurahan Banaran, Galur yang rusak beberapa waktu lalu ditaksir mencapai Rp10 miliar. Sayangnya, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo belum mengetahui realisasi perbaikan itu lantaran minimnya anggaran yang mereka punya.
Dengan anggaran Rp10 miliar itu, Pemkab Kulonprogo berencana melakukan pembangunan ulang jembatan. Dalam pembangunan ulang itu, tiang penyangga jembatan di tengah aliran sungai nantinya ditiadakan.
Advertisement
Berdasarkan kewenangannya, Jembatan Trisik berada wilayah di Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO). "Menurut kami, jembatan itu milik BBWSSO, tetapi jalannya memang Jalan Kabupaten, sehingga kami masih koordinasi dengan BBWSSO terkait dengan perbaikan ini," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan DPUPKP Kulonprogo, Wuriandreza Gigih Muktitama, Senin (5/2/2024).
Gigih menjelaskan kerusakan Jembatan Trisik disebabkan aliran sungai di bawahnya yang deras dan terdapat eceng gondok yang menyangkut di antara tiang penyangga jembatan. Akibatnya tiang tak kuat menyangga dan menyebabkan bagian tengah jembatan amblas. "Kemungkinannya karena itu, selain itu karena usianya juga sudah lama lebih dari 40 tahun," ungkapnya.
Adapun, usul perbaikan Jembatan Trisik masih terus diupayakan oleh DPUPKP Kulonprogo. "Kami upayakan segera diperbaiki dengan mengusulkan anggaran berbagai sumber. Selain BBWSsO, bisa juga lewat Dana Keistimewaan karena itu juga jalur wisata, lainnya kami usulkan ke Pemerintah Pusat juga," terangnya.
Gigih yang langsung meninjau langsung kerusakan Jembatan Trisik menyebut sarana infrastruktur itu sangat penting. "Buat masyarakat sekitar sana, juga buat wisatawan sangat penting. Sehingga kami imbau untuk tidak memaksakan apalagi jika membawa muatan untuk melewatinya," imbaunya.
BACA JUGA: Kembangkan Pantai Banaran dan Pantai Trisik, Dispar Kulonprogo Gandeng ISI Jogja
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Joko Mursito menjelaskan bahwa di Jembatan Trisik tersebut terdapat tempat penarikan retribusi (TPR) wisata. "Akan kami geser ke lokasi lain sebagai alternatif, Pantai Trisik memang jadi daya tarik wisata juga," tuturnya, Sabtu (3/2/2024) lalu.
Daya tarik wisata Pantai Trisik itu kebetulan sedang meredup karena beberapa spot menarik tergerus abrasi. "Rusaknya Jembatan Trisik akan kami koordinasikan dengan kalurahan di sana dan stakeholder terkait juga, ke depan juga akan kami upgrade Pantai Trisik agar kembali ramai," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Lagi, Dokter Diduga Lecehkan Pasien Rumah Sakit Swasta di Malang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tabung Salju di Tempat Cuci Mobil Meledak, Satu Orang Meninggal Dunia
- Empat Bangunan SMP yang Rusak di Bantul Bakal Diperbaiki Tahun Ini
- Kecelakaan Mobil dan Motor di JJLS Bantul, Satu Orang Meninggal Dunia
- Perayaan Paskah 2025, Ribuan Polisi di Kota Jogja Jaga Ketat 59 Tempat Ibadah
- Sepanjang Triwulan Pertama 2025 Ada 65 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bantul
Advertisement