Kembangkan Pantai Banaran dan Pantai Trisik, Dispar Kulonprogo Gandeng ISI Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo bersama Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja menjalin kerja sama untuk mengembangkan Pantai Banaran dan Pantai Trisik. Saat ini, Dinas Pariwisata Kulonprogo dan ISI Jogja sedang membahas konsep pengembangan.
Kepala Dispar Kulonprogo, Joko Mursito, mengatakan bahwa ISI Jogja sempat menjalin komunikasi dengan Dispar terkait pengembangan Pantai Banaran dan Trisik. "ISI memang sempat berkomunikasi dengan kami melalui Paniradya Kaistimewan. Kami juga sudah beberapa kali berdiskusi pengembangan pantai utamanya Pantai Banaran dan Trisik,” kata Joko ditemui di Alun-alun Wates, Sabtu (28/10/2023).
Advertisement
BACA JUGA: Girisembung Kulonprogo Dikembangkan Jadi Destinasi Wisata Paralayang
Joko menambahkan konsep yang sedang dibahas berfokus pada pengembangan pantai mulai dari hulu sampai hilir. Dengan itu, kata dia pengembangan bukan hanya berkaitan infrastrutur fisik saja. Unsur kebudayaan juga perlu dibahas dan diperkuat dalam pengembangan tersebut.
“Sekarang posisinya sudah ada kerja sama dengan ISI. Tapi untuk kemudian mengikat melalui MoU atau nota kesepahaman dalam berita acara kerja sama memang belum sampai ke sana. Kami ingin mempelajari dulu konsepnya, cocok tidak dengan Pantai Banaran dan Trisik atau Perda Riparda [Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2015-2025],” katanya.
Apabila konsep tersebut dirasa sesuai dan cocok untuk diterapkan di kedua lokasi termasuk tidak bertentangan dengan Perda Riparda 2015-2025 maka nota kesepahaman akan ditandatangani. Katanya, untuk menuju ke nota tersebut masih memerlukan waktu karena ISI Yogyakarta baru mulai mengajukan kerja sama beberapa pekan belakangan.
Joko juga mengaku perlu adanya pembahasan mengenai tatanan masyarakat di kedua lokasi pengembangan. Dia memberi contoh mengenai pengelolaan sampah yang perlu diperhatikan mulai dari cara mengelola sampai pendekatan kepada warga.
Di lain sisi, Dispar terus mempersiapkan layanan wisatawan dengan matang sebelum jalur jalan lintas selatan (JJLS) tersambung. Menurut Joko, Kulonprogo harus mengambil bagian atau peran dengan adanya JJLS tersebut.
BACA JUGA: Towilfiets di Kulonprogo Jadi Lokasi Transit Wisata Favorit Orang Eropa
“Dengan adanya JJLS perlu dimanfaatkan untuk pemulihan perekonomian dan pengentasan kemiskinan masyarakat,” ucapnya.
Lebih jauh, dia menyinggung proyek strategis nasional lain seperti pengendali banjir di Muara Sungai Bogowonto atau Pantai Congot. Saat ini, proyek tersebut telah selesai. Meski belum diresmikan, banyak wisatawan yang datang untuk menikmati Pantai Congot terutama dari jembatan merah yang dibangun.
Jembatan tersebut terhubung dengan struktur jetty (dermaga) dan tanggul penahan gelombang yang dibangun di tepi Barat dan Timur Sungai Bogowonto.
“Tidak bisa melulu bicara mengenai jembatan. Jembatan [merah] itu juga perlu didukung masyarakat termasuk kebersihannya dan pengelolaannya. Perlu ditata betul, bersinergi dan pada saatnya harus jalan bersama-sama untuk menata pariwsiata,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Dispar Kulonprogo, Raden Trusta Hendraswara, mengatakan guna memajukan pariwisata Kulonprogo, pihaknya telah menyiapkan layanan informasi wisata khusus untuk penyandang disabilitas.
“Dalam rangka mendukung program Layanan Kulonprogo Wisata Ramah Disabilitas [Laku Wirasa], Dispar Kulonprogo bekerja sama dengan PT Bank BPD DIY menyiapkan Inclusif Tourism Information Center (ITIC), Itu merupakan layanan informasi wisata untuk penyandang disabilitas dengan berbagai layanan,” kata Trusta.
Trusta menambahkan bahwa Laku Wirasa merupakan program inisiasi Kepala Dispar Kulonprogo. Tujuan utamanya adalah layanan kepariwisataan inklusif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Kamis 21 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Kamis 21 November 2024: Di Kantor Kelurahan Condongcatur
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda DIY Produktifkan Lahan Kadar Keasaman Tinggi di Galur
- Jadwal dan Lokasi Keberangkatan Bus DAMRI di Jogja
Advertisement
Advertisement