Advertisement

Marak Penipuan Modus Salah Transfer, Warga Concat Ketipu Belasan Juta Rupiah

Arief Junianto
Selasa, 06 Februari 2024 - 07:37 WIB
Arief Junianto
Marak Penipuan Modus Salah Transfer, Warga Concat Ketipu Belasan Juta Rupiah Ilustrasi uang rupiah / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Seorang warga Condongcatur bernama Johanes menjadi korban penipuan dengan modus “salah transfer”. Akibat penipuan ini, korban mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah.

Aksi penipuan itu berawal pada 7 Januari 2024, ketika Johanes yang merupakan salah satu bagian dari manajemen sebuah kelompok musik tradisional menerima telepon dari seseorang yang mengaku bernama Edi Santoso. Kepada korban, Edi mengaku sebagai salah satu panitia acara gathering milik salah satu perusahaan BUMN. “Katanya, mereka ingin mengundang kelompok kami sebagai salah satu pengisi acara. Kami lalu diminta menulis proposal penawaran yang kemudian di-ACC oleh Edi,” kata Johanes kepada Harianjogja.com, Senin (5/2/2024).

Advertisement

Setelah deal, kata Johanes, pihak Edi lantas mentransfer uang muka pembayaran honor talent. “Awalnya, dia [Edi] minta nomor rekening beratasnama kelompok musik kami. Tetapi karena enggak ada, kami diminta menggunakan rekening BPD DIY. Tetapi karena enggak punya juga, saya cari pinjaman rekening milik kawan saya,” ucap Johanes.

Tak lama, Edi menghubungi Johanes dan mengabarkan bahwa uang muka itu telah ditransfer ke rekening BPD DIY milik kawan Johanes. “Pelaku menunjukkan bukti transfer itu kepada saya,” ucap Johanes.

Setelah itu, pelaku kembali menghubungi Johanes dan meminta Rp2,4 juta dari total yang ditransfer sebagai uang muka tersebut ditransfer ulang ke rekening dengan nama lain. “Alasannya, uang itu bukan punya saya, tetapi uang muka untuk fotografer. Saya kemudian diminta mentransfer uang [Rp2,4 juta] ke rekening yang diaku milik fotografer itu,” kata Johanes.

Tak berhenti sampai di situ, pelaku kemudian meminta korban menerima telepon dari dari seseorang bernama Hermawan. Dari perbincangan dengan Hermawan itu, korban diberitahu bahwa panitia telah mentransfer lunas sisa honor kelompok musik.

“Ternyata lagi-lagi, katanya ada kelebihan transfer sebesar Rp3,7 juta. Saya kemudian diminta mentransfer uang itu ke rekening si fotografer. Katanya untuk uang muka dekorasi. Katanya si fotografer dan penata dekorasi berada di dalam satu naungan perusahaan yang sama,” ucap Johanes.

BACA JUGA: Penipuan Online Marak Terjadi di Bantul, Begini Modusnya

Tak hanya itu, korban juga ditawari job lain, yakni sebagai MC, bahkan uang mukanya pun dikabarkan pelaku, sudah ditransfer. “Tetapi, kembali lagi, ada kelebihan uang Rp5,55 juta. Katanya itu uang pelunasan fotografer. Saya diminta mentransfer lagi.”

Kecurigaan Johanes lalu muncul ketika pelaku mengirimkan rincian transfer dengan nominal sebesar Rp16 juta. “Rinciannya untuk honor grup musik pada acara Minggu, 14 Januari 2024 dan sisanya Rp11,5 juta untuk pelunasan dekorasi. Tetapi ketika saya telepon, dia [Hermawan] tidak bisa menjelaskan ketika ditanya apakah semua itu penipuan,” ucap Johanes.

Johanes mengakui, kelalaiannya adalah ketika memberikan nomor rekening ke pelaku padahal pemilik nomor rekening itu tak memiliki aplikasi mobile banking. Dengan begitu, dia tak bisa mengecek detail transaksinya. Sementara dia mentransfer selisih transfer yang dikabarkan pelaku, menggunakan rekening miliknya sendiri.

“Nah, besoknya, ketika sudah hari kerja, kami cek ke bank soal transaksi itu, ternyata tak ada sepeser pun uang masuk ke rekening. Padahal kalau ditotal, saya sudah transfer dengan uang saya sendiri sekitar belasan juta rupiah,” ucap Johanes. “Setelah itu, nomor pelaku yang sebelumnya dipakai berkomunikasi dengan saya, sudah tidak bisa lagi dihubungi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement