Advertisement
Warga Kota Jogja Meninggal Dunia Tetap Diberi Undangan Nyoblos

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DPRD DIY menemukan sejumlah warga Kota Jogja yang berstatus meninggal dunia tetap diberikan undangan Pemilu 2024. Hal ini disebut berpotensi disalahgunakan untuk kepentingan menambah suara bagi para calon tertentu.
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto menjelaskan sejak daftar pemilih tetap (DPT) disahkan oleh KPU setempat pada akhir Juni 2023 lalu sampai dengan Januari 2024 terdapat pilihan ribu warga yang memiliki hak pilih tetapi sudah meninggal dunia.
Advertisement
"Sejak Juni pada saat DPT ditetapkan di kabupaten/kota sampai dengan Januari 31 2024 lalu tercatat ada sebanyak 29.541 penerbitan akta kematian di DIY," kata Eko, Senin (12/2/2024).
Secara rinci jumlahnya di kabupaten/kota yakni 3.811 orang di Kulonprogo; Bantul 6.777 orang; Gunungkidul 6.016 orang; Sleman 9.993 orang; dan Kota Jogja 2.944.
Menurut Eko, dari sejumlah pemilih yang sudah meninggal dunia itu KPU masih mendistribusikan surat undangan untuk mencoblos di Pemilu nanti. "Setelah kami cek di lapangan kami temukan ada surat undangan pemilih yang meninggal di Kotabaru TPS 1 ada 2 orang yang meninggal, TPS 3 Kotabaru dan di Pringgokusuman TPS 23 itu ada 2 orang," jelasnya.
BACA JUGA: Pemilu 2024 di Luar Negeri, DPT Arab Saudi Capai 54.479 Orang
Eko meminta kepada KPU DIY untuk memutakhirkan data DPT terbaru dan menghapus pemilih yang sudah meninggal dunia. Selain itu pihaknya juga berharap agar KPPS untuk menghanguskan surat undangan bagi pemilih yang meninggal dunia.
"Ini penting dan harus jadi perhatian bersama agar tidak ada pihak yang menyalahgunakan surat undangan memilih bagi orang meninggal. Karena dalam surat undangan yang diterbitkan itu tidak ada foto dan hanya ada nama."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement