Advertisement
Batas Pelunasan Biaya Haji Diperpanjang, Kantor Kemenag Bantul Optimistis Kuota Terpenuhi

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul optimistis sebanyak 1.002 jamaah haji asal Bantul yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci telah melakukan pelunasan pada batas akhir pelunasan, 23 Februari mendatang.
Sebab, sampai 12 Februari 2024, telah ada sebanyak 737 jemaah haji yang melunasi biaya haji. Adapun yang melakukan pelunasan adalah jemaah haji yang lolos tes kesehatan dan dinyatakan istitha’ah atau mampu oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul.
Advertisement
“Artinya sudah 75 persen dari total kuota 1.002 jemaah haji yang telah melakukan pelunasan. Dengan adanya penambahan waktu pelunasan, paling maksimal 23 Februari, kami optimistis, jemaah yang masuk kuota pemberangkatan tahun ini bisa terpenuhi,” kata Kepala Kemenag Bantul, Ahmad Shidqi, Kamis (15/2/2024).
Menurut dia, sesuai dengan regulasi yang ada, jemaah haji yang berhak melakukan pelunasan adalah mereka yang dinyatakan istitha’ah dan mampu sesuai hasil tes kesehatan dari Dinas Kesehatan Bantul.
Untuk jemaah haji yang belum dinyatakan istitha’ah oleh Dinas Kesahatan Bantul, kata dia, masih memiliki kesempatan untuk bisa lolos ke tanah suci. Sebab, ada kesempatan yang diberikan ke jemaah haji yang tidak lolos ini akan mendapatkan perlakuan sebelum akhirnya dinyatakan lolos dan boleh melunasi.
BACA JUGA: KISP Temukan Sejumlah Pelanggaran Pemilu Di DIY, Ini Daftarnya
Lebih lanjut dia mengungkapkan dari 1.002 jemaah haji yang masuk kuota diberangkatkan tahun ini, ada sebanyak 952 jemaah haji reguler. Sedangkan sisanya adaah jemaah haji kategori lansia. Sementara untuk kuota pemberangkatan haji pada 2025, Shidqi mengaku belum mengetahui. Sebab, masih menunggu penetapan jumlah kuota dari Kementrian Agama.
“Tahun kemarin kita kan punya kuota 800-an, kenyataan yang diberangkatkan 1.002 jemaah haji. Karena ada cadangan yang maju juga,” ucap Shidqi.
Menurut Shidqi, pada 2024 ada tiga orang yang mendapatkan kuota menjadi petugas pendamping haji. Satu petugas Penyelenggara Ibadah Haji yang bertugas di Arab Saudi dan bertugas sebelum jemaah haji datang dan pulang setelah jemaah haji pulang. "Satu ketua kloter dan satu petugas TPIHI [Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia],” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Tri Widyantara mengatakan 40% dari jemaah haji yang melakukan pemeriksaan sebelum dinyatakan layak berangkat ke Tanah Suci merupakan lansia. Adapun pemeriksaan yang dilakukan berupa fisik dan laporan kesehatan. “Untuk jemaah haji yang sudah tua ada pemeriksaan rotgen dada juga," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Koalisi Jogo Banyu Yogyakarta Dorong Diversifikasi Ekonomi Penambang Rakyat
- Pemkab Kulonprogo Lelang Jabatan Kepala Kesbangpol dan BPBD, Sekda: Penentu Akhir di Tangan Bupati
- DPAD DIY Gelar Festival Literasi Jogja 2025, Cek Tanggalnya di Sini
- Gempa Bumi Magnitudo 2-2,7 Guncang Wilayah Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul pada Kamis Pagi Ini
- Petani di Bantul Kesulitan Produksi Garam, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement