Advertisement

Linmas Pakem Meninggal Setelah 24 Jam Jaga TPS, Kapolsek: Tak Ada Penyakit Bawaan

Catur Dwi Janati
Jum'at, 16 Februari 2024 - 16:17 WIB
Arief Junianto
Linmas Pakem Meninggal Setelah 24 Jam Jaga TPS, Kapolsek: Tak Ada Penyakit Bawaan Suasana pemakaman petugas linmas Candinbangun yang meninggal dunia, Jumat (16/2/2024). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Seorang petugas linmas di Candinbangun, Pakem bernama Sukidi meninggal dunia tak berselang setelah bertugas mengamankan Pemilu. Diduga satlinmas tersebut mengalami kelelahan usai bertugas selama 24 jam.

Kapolsek Pakem, AKP Samiyono menduga pria berusia 56 tahun tersebut meninggal lantaran mengalami kelelahan usai bertugas. Hal itu diperkuat dengan tidak adanya riwayat penyakit yang diderita Sukidi sebelumnya.  

Advertisement

"Kalau dia tidak punya penyakit bawaan, informasi dari keluarga enggak ada. Hipertensi juga enggak ada, kayaknya kelelahan. Informasi dari pihak keluarga itu, intinya tidak ada riwayat bawaan atau komorbid," kata Samiyono, Jumat (16/2/2024).

Sebelumnya, sebelum meninggal dunia, Sukidi memang melakukan pengamanan di salah satu TPS di Pakem kurang lebih selama 24 jam. "Iya 24 jam itu, karena kan selesainya saja sampai ke PPK itu kalau enggak salah sampai pukul 08.00 WIB-09.00 WIB itu," ucap dia.

Rentetan kejadiannya berdasarkan informasi yang dihimpun Samiyono kurang lebih begini. Sebagai Satlinmas, Sukidi turut mengamankan Pemilu di TPS pada Rabu (14/2/2024). Mendiang ikut mengamankan Pemilu hingga kotak suara dibawa ke PPK.

BACA JUGA: Kelelahan, 4 Petugas KPPS di Kulonprogo Sakit Saat Bertugas pada Pemilu 2024

Rampung menyerahkan kotak suara ke PPK, korban bersama rekan-rekan yang lain pulang pada Kamis (15/2/2024). Mendiang sempat mampir makan bersama-sama, sebelum akhirnya pulang ke rumah masing-masing.

Sesampainya di rumah yang bersangkutan diceritakan Samiyono pamit kepada sang istri hendak membayar pekerja tanam atau buruh tandur. Karenanya Samiyono pamit pergi lagi. "Ternyata di Kalasan itu kayaknya naik motor, enggak kuat terus beliaunya menepi, menepi di teras orang kayaknya. Di teras orang itu tahunya terus meninggal," tutur Samiyono.

Sampai saat ini Samiyono masih melaukan konfirmasi lokasi tempat meninggalnya mendiang Sukidi. Apakah betul di teras warga tersebut atau meninggal di rumah sakit. "Anggota kami di sana, wawancara dengan pihak keluarga," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius

News
| Senin, 29 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement