Advertisement
Sedikit Angin Segar di Tengah Mahalnya Beras, Panenan Petani Ponjong Tembus 6,8 Ton
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Panen padi dilakukan oleh Kelompok Tani (Poktan) Tani Rukun, Padukuhan Sanggrahan, Kalurahan Umbulrejo, Kapanewon Ponjong di lahan seluas 25 hektare. Panen padi yang dimulai sejak Rabu (21/2/2024) itu diperkirakan akan rampung hingga akhir bulan ini.
Ketua Poktan Tani Rukun, Ngatimin mengatakan varietas padi yang dipanen bermacam-macam, mulai dari seperti Ciherang, Mapan 05, Supadi, hingga Intani.
Advertisement
Khusus hari Rabu ini, kata dia, hasil ubinan panen mencapai 5,275 kilogram per ubin. Apabila jumah tersebut dikonversi ke satuan ton maka jumlahnya dapat mencapai 6,8 ton gabah kering giling (GKG) per hektare dengan varitas padi Ciherang.
Panen kali ini, kata dia, merupakan hasil musim tanam November 2023. Produksi padi yang dihasilkan pun, menurut Ngatimin tergolong cukup bagus.
Koordinator Balai Penyuluh Lapangan (BPL) Pnojong, Henny Fahmiati Ekaratnasari mengatakan padi yang telah dipanen biasanya akan disimpan di rumah masing-masing petani, tidak langsung dijual. Selain itu, lumbung pangan di Umbulrejo juga siap menampung hasil pertanian.
Dia juga mengatakan kelompok petani di Ponjong belum dapat menanam padi secara serentak. Pasalnya panen yang akan dilakukan juga tidak serentak. Terangnya, rencana panen padi baik sawah maupun tegalan di Kapanewon Ponjong khusus Februari mencapai 25 hektare dan Maret 2.439 ha.
Sementara terkait dengan sumber air untuk lahan persawahan, kata Ekaratnasari, tidak ada kendala karena Umbulrejo banyak mendapat limpahan air dari sumber Beton.
“Setelah musim panen selesai, kelompok tani di Ponjong akan bersiap untuk menanam lagi. Ada jarak sekitar sebulan untuk mulai menanam,” kata Ekaratnasari ditemui di Padukuhan Sanggrahan, Umbulrejo.
BACA JUGA: Petani Sleman Kini Bisa Panen Padi Empat Kali dalam Setahun dengan Varietas Padjajaran
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan panen padi yang baru saja dilakukan di tengah ketidakpastian musim atau cuaca dapat dilakukan dengan hasil yang cukup bagus.
Rismiyadi menerangkan total luasan tanaman padi di Gunungkidul pada musim tanam pertama baik di lahan sawah maupun lahan kering mencapai 47.509 hektar dengan rincian tanam November 2023 seluas 9.412 ha; Desember 2023 seluas 11.566 ha; dan tanam Januari 2024 dengan padi bantuan pemerintah mencapai 2.000 ha. "Sedangkan sisanya swadaya," ucap dia.
Rismiyadi berharap pada akhir Februari 2024, panen padi di Gunungkidul paling tidak dapat mencapai 8.470 hektare dan sisanya akan panen lagi di Maret 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi DIY Tidak Diperpanjang
- Kemarau Basah, BPBD DIY Minta Warga Bikin Sumur Resapan
- Meresahkan! Vandalisme di Malioboro Jogja Kian Menggila, 10 Toko Jadi Objek Coret-coret
- Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, PHRI Prediksi Hotel di Jogja Ramai
- 908 Orang Terkena DBD di DIY, Chikungunya Ikut Melonjak
Advertisement
Advertisement